Profil Wihaji Menteri Kependudukan di Era Prabowo Asal Sragen Jateng

Semarang, IDN Times - Presiden RI Prabowo Subianto resmi melantik Wihaji sebagai Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga pada 20 Oktober 2024. Kader Partai Golkar ini ternyata memiliki keterikatan dengan Provinsi Jawa Tengah.
Wihaji merupakan salah satu menteri yang dijadwalkan mengikuti pembekalan di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, 25-27 Oktober 2024. Terkait agenda itu Kebun Raya Gunung Tidar di Kota Magelang tutup sementara pada 22-27 Oktober 2024.
1. Lahir di Sragen memimpin Batang

Selain pernah menjabat Bupati Batang pada periode 2017-2022. Wihaji juga lahir di Sragen, 22 Agustus 1976. Putra pertama dari empat bersaudara pasangan Parjiyo dan Parmiatun ini merupakan cucu dari salah satu Abdi Dalem Mangkunegaran Solo. Sejak kecil dia memang sangat menyenangi dunia organisasi. Wihaji sudah menjadi pengurus OSIS di saat sekolah di MTsN dan MAN 1 Surakarta.
Melihat latar belakang pendidikannya, Wihaji menyandang gelar Doktor Ilmu Lingkungan dari Universitas Negeri Jakarta. Sebelumnya, ia mengenyam pendidikan di Pendidikan Agama Islam di Fakultas Tarbiyah, STAIN Salatiga. Kemudian, melanjutkan S2 Magister Kepedulian Lingkungan Hidup di Universitas Negeri Jakarta.
Selama menjabat sebagai Bupati Batang, Wihaji merupakan sosok yang berprestasi. berhasil menjadikan Kabupaten Batang sebagai harapan masa depan Jawa Tengah dan bahkan Indonesia, karena telah menarik investasi dari dalam dan luar negeri melalui pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).
2. Berhasil tekan angka kemiskinan di Batang

Kemudahan izin investasi dan transparansi menjadi satu strategi kerja, sehingga realisasi investasi di Batang mampu mengungguli daerah lain di Jawa Tengah. Berdasarkan data realisasi Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) oleh perusahaan yang tercatat di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Batang, nilai investasi mencapai Rp9.082.784.523.841,00 atau 1.753,01 persen dari target Rp1 triliun. Itu mencatatkan Kabupaten Batang masuk dalam peringkat pertama di Jawa Tengah meski di masa pandemik COVID-19.
Pencapaian lain Wihaji, Badan Pusat Statistik mencatat Indek Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Batang mulai tahun 2017 hingga 2020 menunjukan tren positif, yakni dari angka 67,35 menjadi 68,65.
Bahkan, dia mampu menekan angka kemiskinan hingga 9,13 persen dari sebanyak 81.510 jiwa pada tahun 2017 turun menjadi 70.570 jiwa pada tahun 2020.
3. Raih WTP selama 6 tahun berturut-turut

Selanjutnya, Wihaji juga membuktikan saat memimpin Batang berhasil meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap hasil pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD). Prestasi Opini WTP tersebut bahkan diraih olehnya selama 6 tahun berturut-turut.
Untuk diketahui, Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) adalah sebuah prestasi atas raihan laporan keuangan yang dinilai wajar didasarkan pada standar keuangan negara dan kode etik akuntansi negara.
Wihaji juga berhasil meraih dua penghargaan kala menjabat sebagai Bupati Batang, yakni Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) di tahun 2021. Penghargaan tersebut berasal dari kategori Sekretariat DPRD se-Indonesia dan yang kedua Pengelolaan JDIH dalam Bagian Hukum Setda.
Kini Ketua Harian Partai Golkar Jateng itu mendapat amanah sebagai Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Selamat bertugas Pak Wihaji, kami menunggu kiprahmu.