Prosesi pelantikan Menteri Kabinet Merah Putih. (Setkab.go.id)
Kemudahan izin investasi dan transparansi menjadi satu strategi kerja, sehingga realisasi investasi di Batang mampu mengungguli daerah lain di Jawa Tengah. Berdasarkan data realisasi Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) oleh perusahaan yang tercatat di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Batang, nilai investasi mencapai Rp9.082.784.523.841,00 atau 1.753,01 persen dari target Rp1 triliun. Itu mencatatkan Kabupaten Batang masuk dalam peringkat pertama di Jawa Tengah meski di masa pandemik COVID-19.
Pencapaian lain Wihaji, Badan Pusat Statistik mencatat Indek Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Batang mulai tahun 2017 hingga 2020 menunjukan tren positif, yakni dari angka 67,35 menjadi 68,65.
Bahkan, dia mampu menekan angka kemiskinan hingga 9,13 persen dari sebanyak 81.510 jiwa pada tahun 2017 turun menjadi 70.570 jiwa pada tahun 2020.