Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Program Wisteka Owabong, Tarik Minat Kunjungan dan Lestarikan Air

Beberapa wisatawan lokal asal wangon yang berkunjung ke Owabong dapat bibit pohon gratis, Sabtu (17/8/2024). (IDN Times/Cokie Sutrisno)
Intinya sih...
  • Pengelola objek wisata owabong di Purbalingga membagikan bibit pohon gratis kepada pengunjung sebagai suvenir.
  • Bibit pohon yang dibagikan sesuai dengan iklim lokal dan bertujuan untuk meningkatkan jumlah pengunjung wisatawan serta pelestarian air konservasi.
  • Wisteka adalah wahana wisata taman edukasi air konservasi alam yang bertujuan menumbuhkan kesadaran generasi muda terhadap pelestarian alam.

Purbalingga, IDN Times - Memberikan pohon sebagai suvenir adalah ide yang bagus! Hal itu dapat melibatkan pengunjung dalam upaya pelestarian lingkungan seperti yang dilakukan oleh pengelola objek wisata owabong di Purbalingga, Sabtu (17/8/2024).

Tanaman yang dibagikan pun sesuai dengan iklim lokal seperti bibit pohon alpukat, jambu kristal, aren, sawo, dan tanaman keras lainnya. Pihak owabong ikut memberikan tips petunjuk perawatan.

Menurut Plt Direktur Owabong, Eko Susilo, pembagian bibit pohon gratis tersebut untuk meningkatkan jumlah pengunjung wisatawan dan pelestarian air konservasi. Selain itu untuk menciptakan kenangan berkelanjutan dan berdampak positif terhadap lingkungan.

1. Menumbuhkan kesadaran melestarikan alam

Salah satu bibit pohon jambu kristal yang dibagikan untuk pengunjung owabong, Sabtu (17/8/2024). (IDN Times/Cokie Sutrisno)

Dijelaskan Eko, owabong waterpark memperkenalkan Wisteka yang artinya wahana wisata taman edukasi air konservasi alam, yakni sebuah inisiatif edukasi lingkungan hidup interaktif yang bertujuan menumbuhkan kesadaran generasi muda terhadap pelestarian alam.

"Dengan nama wisteka yang berarti "sudah datang" dalam bahasa ngapak, secara filosofis, menggambarkan bahwa sudah datang saatnya kepedulian masyarakat terutama para pelajar sebagai generasi penerus bangsa untuk peduli terhadap lingkungan," katanya.

Eko juga mengatakan, pembagian bibit pohon gratis juga mendorong masyarakat untuk tidak hanya memahami pentingnya lingkungan secara teoritis, tetapi juga berperan aktif dalam menjaga kelestarian alam melalui tindakan nyata.

2. Tanggung jawab terhadap alam dan lingkungan

Eko Susilo, Plt Direktur wahana wisata owabong Purbalingga, Sabtu (17/8/2024). (IDN Times/Cokie Sutrisno)

Menurut Eko, pendidikan lingkungan hidup menjadi krusial untuk mempersiapkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki rasa tanggung jawab terhadap alam dan lingkungannya. Lebih lagi bisa berkontribusi pada pelestarian lingkungan, terutama menjaga keberlanjutan sumber mata air yang menjadi salah satu aset vital bagi kehidupan.

"Wahana wisteka adalah wujud nyata dari komitmen dengan tujuan utama menanamkan kesadaran akan pentingnya konservasi dan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan di kalangan generasi muda, dan menjadi simbol kepedulian generasi penerus bangsa menjaga kelestarian alam yang berkelanjutan," terang Eko.

3. Owabong wahana air konvensional

Eddy Wahono (kanan) Anggota tim koordinasi pengelolaan sumber daya air wilayah sungai Serayu Bogowonto saat menyerahkan bantuan bibit pohon pada salah satu pejabat desa setempat, Sabtu (17/8/2024). (IDN Times/Cokie Sutrisno)

Sementara itu, anggota tim koordinasi pengelolaan sumber daya air Wilayah sungai Serayu Bogowonto, Eddy Wahono mengatakan, kelestarian sungai menjadi hal utama dalam menghadapi permasalahan kerusakan lingkungan khususnya hilangnya daerah resapan di daerah hulu.

"Kalau resapan rusak, kelestarian sungai pun bisa rusak, karena sebagai penyangga ketersediaan air yang bisa berdampak pada matinya hampir 40 persen mata air di mana sungai-sungai di Indonesia lebih dari 80 persen kritis," ujarnya.

Eddy Wahono yang juga pengamat sungai menggandeng perumda owabong Purbalingga karena menurutnya merupakan wisata konvensional yang hanya mempergunakan air sebagai wahana kolam renang.

4. Dilarang buang sampah di sumber mata air

ilustrasi membuang sampah sembarangan (pexels.com/Catherine Shella)

Di bidang Konservasi, Eddy memberikan 22 ribu bantuan bibit tanaman konservasi dari BPDAS Serayu opak progo yang akan ditanam didaerah tangkapan air untuk menjaga ketersediaan debit mata air yang dipergunakan oleh owabong.

Ihwal pendayagunaan sumber daya air, owabong akan membuat miniatur pembangkit tenaga listrik dan menyiapkan air siap minum untuk pengunjung.

Eddy berharap dalam pencegahan daya rusak air, owabong menerapkan secara ketat pengawasan pada pengunjung untuk tidak membuang sampah sembarangan khususnya di mata air.

"Untuk informasi tentang kwalitas berupa ph meter dan debit air yang secara langsung, dapat dipraktekan oleh pengunjung, dan mengajak untuk mengenal pengelolaan sumber daya air," jelasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
C Sutrisno
Dhana Kencana
C Sutrisno
EditorC Sutrisno
Follow Us