Puluhan Tahun Dibelenggu Stigma G30S, Pulihkan Hak Kami Pak Jokowi

Semarang, IDN Times - Mata Sumini berkaca-kaca saat berbicara di hadapan para mahasiswa di sudut ruangan Gedung Thomas Aquinas, Unika Soegijapranata, Jalan Pawiyatan Luhur, Semarang, Kamis (5/12).
Siang itu memorinya kembali terkantuk saat membahas peristiwa Gerakan 30 September (G30S). Sumini mengingat kejadian G30S telah merenggut segalanya.
1. Sumini merasakan kehidupan kelam bersama anak-anaknya pasca G30S
Impiannya untuk menjadi seorang insinyur pertanian yang handal, pudar seketika tatkala insiden penculikan para jenderal terjadi di Jakarta. Sumini kala itu mahasiswi Institut Pertanian dan Gerakan Tani Bogor.
Bahkan, pahit getirnya masih dirasakan oleh anak-anaknya saat beranjak dewasa. "Anak saya hampir stres gara-gara kejadian G30S. Mau ngapa-ngapain gak bisa karena selalu diawasi oleh tentara," katanya dengan suara tercekat.