Sentra tanaman sorgum di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. (dok. YouTube Sekretariat Presiden)
Satu hektare lahan sorgum, ia mengklaim mampu menghasilkan sorgum sebanyak 8-9 ton. Sehingga ia memperkirakan jika semua lahan yang jumlahnya 120 hektare ditanami sorgum, maka bisa menghasilkan sekitar 960-1.080 ton.
Masa panen sorgum diprediksi akan dilakukan para petani saban tiga bulan. "Yang di Wonogiri tanam bulan Juli, bisa dipanen pada September akhir atau awal Oktober," imbuhnya.
Supriyanto menambahkan, pengembangan tanaman sorgum di Jateng tidak hanya berlangsung pada 2022. Di tahun depan, Jawa Tengah direncanakan mendapat alokasi tambahan ribuan hektare untuk penanaman sorgum.
"Kalau untuk 23 (2023) kami dapat alokasi 25 ribu hektare. Itupun kami belum dapat mendetail untuk tahun depan. Iya 25 ribu hektare kami ditawari angka itu untuk sorgum," urainya.