Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kirab Pusaka Malam 1 Suro Pura Mangkunegaran. (IDN Times/Larasati Rey)
Kirab Pusaka Malam 1 Suro Pura Mangkunegaran. (IDN Times/Larasati Rey)

Intinya sih...

  • Kirab Pusaka 1 Suro Mangkunegaran 2025 digelar pada Kamis 26 Juni 2025 dimulai pukul 19.00 WIB dengan rute dari Pura Mangkunegaran - Koridor Ngarsopuro - Jalan Slamet Riyadi - Jalan Kartini - Jalan R.M. Said - Jalan Teuku Umar - kembali ke Pura Mangkunegaran.

  • Aturan busana kirab untuk laki-laki meliputi menggunakan kemeja hitam dengan bawahan berkain, blangkon gaya Mangkunegaran, beskap krowok gaya Mangkunegaran berwarna hitam, keris berwarangka gayaman diselipkan di bagian belakang, dan jarik wiru berwarna sogan.

  • Aturan busana kir

Surakarta, IDN Times -  Pura Mangkunegaran, Solo akan menggelar acara Kirab Pusaka 1 Suro 2025 pada Kamis malam 26 Juni 2025. Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati 1 Suro 2025 yang juga bertepatan Tahun Baru Islam 1 Muharaham 1446.

Dalam peringatan malam 1 Sura, Pura Mangkunegaran menghadirkan Kirab Pusaka Dalem 1 Sura Dal 1959, dan tradisi Laku Tapa Bisu yang dilakukan dengan mengelilingi Pura Mangkunegaran di malam pergantian tahun dalam penanggalan Jawa.

1. Ada kirab pusaka dan tradisi Laku Tapa Bisu

Para Sentono dan Abdi Ndalem Puro Mangkunegaran bersiap-siap memulai prosesi Kirab Pusaka (instagram.com/mangkunegaran)

Acara Kirab Pusaka Dalem Mangkunegaran 1 Sura Dal 1959 atau Kirab Pusaka 1 Suro Mangkunegaran 2025 akan digelar pada Kamis 26 Juni 2025 dimulai pukul 19.00 WIB.

Adapun pun rute kirab dimulai dari Pura Mangkunegaran - Koridor Ngarsopuro - Jalan Slamet Riyadi - Jalan Kartini - Jalan R.M. Said - Jalan Teuku Umar - Jalan Slamet Riyadi - Koridor Ngarsopuro - kembali ke Pura Mangkunegaran.

Bersamaan dengan kirab, para peserta kirab juga melakukan tradisi Laku Tapa Bisu dengan berkeliling area Pura Mangkunegaran tanpa mengenakan alas kaki dan tanpa berbicara.

“Prosesi Laku Tapa Bisu menjadi simbol kontemplasi di gerbang perjalanan kesadaran waktu, saat energi lama dilepaskan dan tuang bagi pemaknaan baru dibuka,” dikutip dari akun Instagram resmi Mangkunegaran (@mangkunegaran).

Dalam Laku Tapa Bisu nantinya Pusaka Dalem akan dibawa oleh abdi Dalem Mangkunegaran turut menyertai barisan kirab yang dipimpin oleh ‘Cucuk Lampah’.

2. Aturan busana kirab untuk laki-laki

Contoh busana kirab 1 Sura Pura Mangkunegaran untuk laki-laki. (Dok/@mangkunegaran)

Bagi masyarakat umum mengikuti kirab diwajibkan untuk mengikuti aturan adat yang ada. Dimana menggunakan kemeja hitam dengan bawahan berkain (dilarang menggunakan batik motif parang/lereng/kain bludru).

Berikut ini panduan pakaian (ageman) untuk laki-laki yang mengikuti Kirab Pusaka Dalem Mangkunegaran 1 Sura Dal 1959:

  1. Kepala:

  • Blangkon gaya Mangkunegaran (bagian belakangnya berupa simpul pita yang bagian kanan ditekuk).

  • Tidak menggunakan prada dan bros blangkon.

  • Kuncung depan blangkon tidak ditekuk untuk Abdi Dalem dan masyarakat umum.

  1. Pakaian:

  • Beskap krowok gaya Mangkunegaran berwarna hitam dan berkancing hitam polos (tidak diperbolehkan menggunakan beskap berbahan beludru, bordir emas, dan kancing emas).

  • Keris berwarangka gayaman diselipkan di bagian belakang.

  • Epek timang polos berwarna gelap dengan kepala ikat pinggang (timang) dan pengunci (leret) yang sederhana atau tidak berkilauan.

  • Jarik wiru berwarna sogan dengan motif Surakarta gaya Mangkunegaran (tidak menggunakan batik motif Parang dan Lereng) dan bersabuk motif dringin.

  • Alas kaki berwarna hitam serta tidak berbahan beludru dan/atau motif emas. Wajib dilepas saat mengikuti kirab.

3. Aturan busana kirab untuk wanita.

Contoh busana kirab 1 Sura Pura Mangkunegaran untuk wanita. (Dok/@mangkunegaran)

Tak hanya untuk laki-laki aturan adat untuk busana wanita yang mengikuti kirab juga diwajibkan untuk mengenakan kebaya hitam dan jarik. Berikut panduan untuk pakaian (ageman) putri.

  1. Kepala:

  • Rambut digelung Jawa, bukan sanggul modern. Menggunakan sanggul tradisional ukel konde tusuk hitam atau penyu, tanpa cundhuk apapun.

  • Dilarang menggunakan tambahan perhiasan yang berlebihan dan tusuk konde emas maupun cundhuk kembang.

  • Rias muka tidak berlebihan.

  1. Pakaian:

  • Kebaya kartini hitam polos lengan panjang dengan bahan sifon, katun, rayon, satin, atau linen (dilarang berbahan beludru atau brokat) dengan panjang tidak melewati lutut (kebaya cekak).

  • Jarik wiru berwarna sogan dengan motif Surakarta gaya Mangkunegaran (tidak menggunakan batik motif Parang dan Lereng)

  • Alas kaki berwarna hitam serta tidak berbahan beludru dan/atau motif emas. Wajib dilepas saat mengikuti kirab.

Editorial Team