Surakarta, IDN Times – Di usia 59 tahun Rahmadi masih tampak bersemangat saat mengenang masa-masa awal kariernya di Perusahaan Listrik Negara (PLN). Rambutnya mulai memutih, namun semangat dan nada suaranya tetap penuh energi, seolah kembali ke masa muda ketika ia ikut menyalakan lampu pertama di desa-desa pelosok Jawa Tengah. Ia bukan pejabat tinggi, tapi Rahmadi begitu antusias menceritakan pengalamannya membuka jalur listrik dan sebagai ujung tobak PLN di masyarakat.
“Saya masuk PLN tahun 1985, tepatnya tanggal 18 Juni. Dulu saya di bagian teknik, di PSB — Penyambungan dan Perluasan Jaringan,” kenangnya saat diwawancarai IDN Times di rumahnya, pada Rabu (15/10/2025).
Di masa itu, PLN belum sebesar sekarang. Jaringan listrik masih terbatas di kota-kota besar, sementara sebagian besar masyarakat pedesaan belum menikmati penerangan. Rahmadi dan rekan-rekannya menjadi garda depan dari gerakan besar: listrik masuk desa.