Pura Mangkunegaran, Solo. (IDN Times/Larasati Rey)
Menurut Mangkunagoro X, festival musik dan kuliner dipilih untuk mengisi rangkaian kegiatan Adeging Mangkunegaran Ke 266 karena bersifat universal. Pura Mangkunegaran menjadikan dua tersebut sebagai perangkat komunikasi dan interaksi dengan masyarakat luas.
"Festival musik dan kuliner juga dirancang untuk meningkatkan pengetahuan dan penerimaan masyarakat secara luas pada Pura Mangkunegaran. Di usia ini, Pura Mangkunegaran masih terus amanah sebagai pusat kebudayaan di Kota Solo," bebernya.
Ia berharap kebudayaan di Kota Solo bisa meningkat sehingga sifatnya bisa lebih universal, bisa mengangkat nilai kesenian yang berlandaskan kebudayaan.
"Untuk festival kuliner Laras Hati kami mengangkat narasi makanan khas Solo. Sedangkan musik ini bukan hanya hiburan tetapi juga menyampaikan pesan dan komunikasi," terangnya.
Festival Musik dan Kuliner Laras Hati Mangkunegaran juga dirancang untuk meningkatkan pengetahuan dan penerimaan masyarakat secara luas pada Pura Mangkunegaran. “Rangkaian acara Ini merupakan representasi identitas dari Kota Solo sebagai the spirit of Java,” ujar Sri Paduka Mangkoenagoro X.