Semarang, IDN Times - Lokasi dapur SPPG Wonokarto Kabupaten Wonogiri dilakukan assesment setelah ditemukan kasus keracunan yang dialami ratusan siswa SMAN 2 Wonogiri dan siswa MIN.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng, Sumarno, mengatakan Dinkes sudah diterjunkan untuk mengecek kasus keracunan di Wonogiri.
"Sebenarnya yang perlu dilakukan adalah masalah asesmen di tempat SPPG-nya. Karena kalau sudah seperti ini, tentu harus dievaluasi mencari penyebabnya yang sesungguhnya terjadi," terangnya ditemui usai paripurna DPRD Jateng, Senin (15/9/2025).
Kendati begitu pihaknya tak tahu apakah program MBG di SMAN 2 Wonogiri dan MIN Wonogiri diberhentikan karena belum mendapat informasi lanjutan.
Sumarno tak menampik bahwasanya kasus keracunan MBG ini kembali terjadi lagi dalam kurun waktu sekutar sebulan. Sebelumnya, kasus serupa dialami ratusan siswa di Kabupaten Sragen pada 11 Agustus 2025 lalu.
"Sebenarnya kalau kami dari Pemprov tidak hanya masalah itu saja ya, karena sebenarnya kami lebih mendorong untuk percepatan SPPG yang ada di Jawa Tengah," katanya.
Ia juga bilang apabila dilihat keseluruhan, capaian pelaksanaan MBG Jawa Tengah tertinggi secara nasional. Namun, hal ini masih perlu ditingkatkan dengan pengawasan di SPPG untuk mencegah kembalinya kasus keracunan.
"Karena kami tidak hanya mengharapkan dampaknya masalah gizi kepada anak-anak kita, tapi dampak ekonomi juga kita inginkan," paparnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, ada 100 lebih siswa SMAN 2 Wonogiri yang keracunan masakan MBG pada Jumat kemarin. Berdasarkan keterangan, penyebab para siswa mengalami sakit perut diduga karena saus barbeque yang disiram ke telur.
Keterangan dari panitia SPPG, saus barbeque memang kali pertama ini dibuat menjadi salah satu pendamping lauk pada menu MBG di SPPG Wonokarto.