Real Clinic KAI, Bawa Bantuan Kesehatan dan TJSL Lintas Agama
- Layanan kesehatan dan literasi di atas rel RailClinic menjadi magnet utama kegiatan ini, karena kereta khusus tersebut dilengkapi fasilitas poli umum, gigi, mata, laboratorium, hingga pemeriksaan kandungan dan kesehatan ibu-anak. Kehadiran tenaga medis profesional membuat masyarakat sekitar stasiun berbondong-bondong memanfaatkan layanan gratis tersebut.
- Komitmen KAI hadir untuk masyarakat Vice President Daop 5 Purwokerto, Gun Gun Nugraha, menegaskan bahwa kegiatan RailClinic dan penyaluran TJSL adalah bukti nyata kepedulian KAI di luar layanan transportasi. KAI ingin hadir secara nyata di tengah masyarakat melalui kesehatan, pendidikan, dan duk
Banyumas, IDN Times - PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali menunjukkan komitmennya terhadap kepedulian sosial. Dalam rangka HUT ke-80, KAI menghadirkan RailClinic atau Kereta Sehat di Stasiun Kebasen, Banyumas, Rabu (3/9/2025).
Tidak hanya menghadirkan layanan kesehatan gratis, KAI Daop 5 Purwokerto juga menyalurkan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) senilai lebih dari Rp228 juta untuk lembaga pendidikan dan tempat ibadah lintas agama.
1. Layanan kesehatan dan literasi di atas rel
RailClinic menjadi magnet utama kegiatan ini, karena kereta khusus tersebut dilengkapi fasilitas poli umum, gigi, mata, laboratorium, hingga pemeriksaan kandungan dan kesehatan ibu-anak.
Kehadiran tenaga medis profesional membuat masyarakat sekitar stasiun berbondong-bondong memanfaatkan layanan gratis tersebut.
Selain itu, KAI juga menghadirkan Rail Library gerbong perpustakaan yang disulap menjadi ruang baca. Anak-anak terlihat antusias menjelajahi koleksi buku, menjadikan kegiatan ini bukan hanya tentang kesehatan, tetapi juga literasi.
2. Komitmen KAI hadir untuk masyarakat
Vice President Daop 5 Purwokerto, Gun Gun Nugraha, menegaskan bahwa kegiatan RailClinic dan penyaluran TJSL adalah bukti nyata kepedulian KAI di luar layanan transportasi.
"KAI tidak hanya berfokus pada layanan kereta api, tetapi juga ingin hadir secara nyata di tengah masyarakat melalui kesehatan, pendidikan, dan dukungan sosial. Kami berharap bantuan ini dapat menjaga keberlangsungan sarana ibadah lintas agama, meningkatkan kualitas pendidikan, serta membantu masyarakat yang membutuhkan,"ujar Gun Gun.
Gun Gun juga berharap program ini dapat mempererat hubungan KAI dengan masyarakat. Ia mengingatkan pentingnya menjaga keselamatan dengan tidak beraktivitas di jalur rel dan mematuhi aturan di perlintasan sebidang.
Ditambahkan, kegiatan RailClinic di Kebasen ini memperlihatkan wajah lain KAI sebagai perusahaan transportasi milik negara. Dengan semangat kolaborasi dan kepedulian sosial, KAI ingin menebarkan manfaat yang lebih luas, sekaligus membangun kedekatan dengan masyarakat Banyumas dan sekitarnya.
3. Bantuan untuk pendidikan dan tempat ibadah lintas agama
Kegiatan sosial ini turut dirangkai dengan penyerahan bantuan TJSL yang disalurkan melalui dua program KAI Sar’i (Sarana Ibadah) dan KAI EduFriend.
Dalam program KAI Sar'i, KAI menyalurkan bantuan untuk rehabilitasi maupun pembangunan sarana ibadah lintas agama, antara lain:
Rehabilitasi Gereja Katolik Maria Marganingsih Rp35,35 juta
Sarana multimedia Gereja Kristen Jawa Rp35,8 juta
Pembangunan Mushola Assulthon Rp35,74 juta
Perbaikan Pura Mandara Giri Rp37,3 juta
Renovasi Vihara Buddha Dipa Rp35,28 juta
Sementara untuk program KAI EduFriend, bantuan yang disalurkan meliputi:
Peralatan olahraga dan perlengkapan sekolah untuk SDN 1 Gambarsari Rp20 juta
Kursi roda untuk penyandang disabilitas di SLB C dan C1 Yakut Purwokerto Rp18 juta
100 kacamata baca gratis (50 untuk lansia dan 50 untuk anak SD), disertai multivitamin syrup
Sementara melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) KAI, juga diberikan bantuan sosial senilai Rp11 juta berupa dua unit kursi roda, alat permainan edukatif untuk TK Pertiwi, serta 30 kacamata baca bagi warga.
