Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi Undip (commons.wikimedia.org/Nitecloud14)
ilustrasi Undip (commons.wikimedia.org/Nitecloud14)

Intinya sih...

  • Undip pertama kali menduduki peringkat ke-4 sebagai perguruan tinggi negeri terbaik menurut Webometrics Ranking of World Universities edisi Januari 2025.
  • Prestasi ini menjadi kado indah di awal tahun 2025 setelah sebelumnya peringkat 21 Indonesia pada 2022 dan turun di awal 2024.
  • Pemeringkatan menggunakan dua indikator yaitu webometric dan bibliometric, mencerminkan daya saing global dalam bidang akademik dan penelitian.

Semarang, IDN Times - Universitas Diponegoro (Undip) mencatatkan rekor karena pertama kali menduduki peringkat ke-4 sebagai perguruan tinggi negeri terbaik. Pemeringkatan itu tercatat pada Webometrics Ranking of World Universities edisi Januari 2025. 

1. Ungguli universitas terkemuka di Indonesia

Para mahasiswa internasional atau berkewarganegaraan asing yang berada di perguruan tinggi di Kota Semarang meramaikan kegiatan Diponegoro International Youth Festival (DIYF) di kampus Universitas Diponegoro (Undip), Tembalang, Kota Semarang, Jumat (22/11/2024). (dok. Undip)

Ini merupakan pencapaian tertinggi Undip sejak pertama kali masuk dalam pemeringkatan Webometrics.

PTN di Kota Semarang ini mendapatkan peringkat ke-4 nasional dan peringkat 995 dunia. Secara nasional, Undip mengungguli universitas-universitas terkemuka di Indonesia seperti Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Sebelas Maret, Universitas Airlangga (Unair) dan Universitas Padjajaran (Unpad) dan Universitas Brawijaya.

Rektor Undip, Prof Suharnomo mengatakan, prestasi ini tidak hanya membanggakan namun juga menjadi kado indah di awal tahun 2025. Tahun 2022 kita peringkat 21 Indonesia dan di 2023 naik menjadi ranking 8 Indonesia, sempat turun di awal 2024 dan saat ini menjadi naik ke peringkat ke-4.

“Semoga menjadi motivasi bagi seluruh akademisi UNDIP untuk terus berkarya” ungkapnya dalam keterangan resmi, Jumat (31/1/2025).

2. Domain Undip sempat terkena backlinks ilegal

Rektor Universitas Diponegoro, Prof Suharnomo memberikan sambutan pada kegiatan Character Building ESQ bertajuk “PPDS yang Bermartabat dan Bermanfaat Menuju Indonesia Emas” untuk Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) dan PPDS Subspesialis, FK Undip di Muladi Dome Undip, Sabtu (4/01/2025). (dok. Undip)

Wakil Rektor III Sumber Daya Manusia, Teknologi Informasi, Hukum dan Organisasi, Prof. Dr. Adian Fatchur Rochim menyampaikan, pada periode Juli 2024 domain Undip pada beberapa situs terkena backlinks ilegal sehingga sempat terlempar pada peringkat 374 nasional. Hal ini menjadi perhatian serius tim IT dan merupakan hadiah dari hasil kerja keras tim dengan selalu memantau website resmi Undip

Namun demikian, peringkat ini juga tidak semata karena tim IT namun juga hasil kerja keras seluruh dosen Undip. 

“Metode pemeringkatan pada edisi Januari 2025 ini, Cybermetrics Lab menggunakan dua indikator yaitu webometric dan bibliometric, sehingga bukan semata dari struktur website di domain perguruan tinggi namun juga jumlah karya ilmiah, jumlah sitasi dosen/peneliti dan reputasi penerbitnya”, tambahnya.

3. Peringkat Webometrics cerminkan daya saing global di bidang akademik dan penelitian

Motto Universitas Diponegoro (commons.wikimedia.org/Universitas Diponegoro)

Sementara, Wakil Rektor Riset, Inovasi, Kerja Sama dan Komunikasi Publik Undip, Wijayanto, PhD mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus memberi warna dalam percakapan ilmiah di antara komunitas epistemik global. 

“Komitmen ini kita wujudkan antara lain dengan meningkatkan visibilitas Undip di ruang publik digital melalui berbagai cara. Peringkat ini adalah refleksi dari komitmen itu,” katanya.

Sementara, Metode Perangkingan Edisi Januari 2025 Sistem Webometric dikembangkan oleh Cybermetrics Lab, Spanyol, yang dilakukan dua kali dalam setahun, yakni pada bulan Januari dan Juli. Pemeringkatan ini mengukur keakuratan website dengan kinerja akademik universitas.

Bagi perguruan tinggi, peringkat Webometrics mencerminkan daya saing global dalam bidang akademik dan penelitian. Semakin tinggi peringkatnya, semakin besar pengakuan terhadap kontribusi universitas dalam ilmu pengetahuan yang dapat diakses secara luas oleh masyarakat dunia.

Editorial Team