PLTSa Putri Cempo, Solo. (IDN Times/Larasati Rey)
Sementara itu, Direktur Utama PT Solo Citra Metro Plasma Power (SCMPP) selaku operator PLTSa Putri Cempo Elan Suherlan mengatakan PLTSa Putri Cempo akan mengolah sebanyak 545 ton sampah mentah setiap hari. Sampah-sampah yang akan diolah untuk kemudian menjadi energi listrik tersebut terdiri dari sampah lama dan sampah baru.
"Nantinya dapat membangkitkan energi listrik kurang lebih sebesar 8 MW. Sebagian energi listrik akan kami gunakan sendiri dan sebagian lagi, yakni sekitar 5 MW akan kami jual kepada PLN untuk selanjutnya disalurkan kepada pelanggan PLN melalui jaringan distribusi," ungkapnya.
Ia juga menegaskan jika metode gasifier ini merupakan metode yang ramah lingkungan, lantaran tak ada proses pembakaran didalamnya.
"Yang sudah diproduksi sekarang semua 8 gasifier ada 20 gas engine, jadi total kapasitas, mestinya bisa kurang lebih sekitar 8 megawatt hasilnya maksimal," jelasnya.
Lebih lanjut, Erlan mengatakan jika tarif dasar listrik yang dijual ke PLN sudah melalui kesepakatan antara dua belah pihak.
"Itu ada aturannya regulasinya apa namanya menyebutkan tarifnya itu sebesar 13,55 sen per KWh," jelasnya.