Revolusi Pendidikan, Pijar Foundation Luncurkan Inovasi GFTA

Surakarta, IDN Times - Pijar Foundation berkolaborasi EdHeroes meluncurkan Global Future Talent Alliance (GFTA).
GFTA merupakan sebuah inovasi untuk membantu menyetarakan antara materi yang diajarkan di lembaga pendidikan formal dengan kebutuhan dunia nyata saat ini. Sehingga tidak ada lagi fenomana kesenjangan talenta global (global talent gap).
1. Upaya menyiapkan SDM untuk generasi mendatang.

Pemimpin GFTA, Cazadira Fediva Tamzil mengatakan GFTA diluncurkan untuk membantu memecahkan masalah ketidaksetaraan pendidikan antaran pendidikan formal dan kebutuhan dunia saat ini. Hal ini sebagai sebuah ekosistem kolaboratif untuk saling berbagi sumber daya (resource sharing) demi mereformasi pendidikan bagi generasi mendatang.
Untuk tujuan ini, GFTA akan menghubungkan inovator pendidikan, filantropi, dan organisasi lain yang ingin menguji dan meningkatkan inisiatif untuk menutup global talent gap.
"Mekanisme resource sharing GFTA membantu inisiatif-inisiatif yang menjanjikan untuk menemukan sumber daya finansial yang dibutuhkan dan belajar tentang praktek-praktek terbaik dari seluruh dunia," katanya, Senin (20/06/2022).
2. Menjadi isu serius untuk generasi muda mendatang.

Lebih lanjut, Cazadira mengatakan Pijar Foundation adalah sebuah organisasi nirlaba yang mengkatalisasi inisiatif-inisiatif masa depan melalui “collaborative governance” – koalisi sektor publik, swasta, dan komunitas. Menurutnya, kesenjangan talenta global adalah isu serius bagi generasi saat ini dan masa depan.
"Kami menyambut semua reformis pendidikan untuk bergabung dalam aliansi ini dan memecahkan masalah bersama,” kata Cazadira.
Pada tahun pertamanya, GFTA beraspirasi untuk mendukung 25 inisiatif reformasi pendidikan di level global. Dalam waktu dekat, GFTA akan bekerja sama dengan EdHeroes Asia untuk meluncurkan EdHeroes Asia Hub sebagai lembaga yang berfokus menjaring talenta-talenta brilian Indonesia dengan inovasinya untuk bersama membangun ekosistem pendidikan berskala global yang lebih baik.
3. Berkomitmen mendorong life long learning.

Sementara itu, dikesempatan yang sama Puteri Indonesia 2022 yang akan mewakili Indonesia di ajang Miss Universe 2022, Laksmi Shari De Neefe Suardana, mendukung Pijar Foundation untuk mendorong life long learning yang berkualitas.
“Dunia telah berkomitmen untuk mendorong life-long-learning yang berkualitas bagi semua orang, sebagai bagian dari Sustainable Development Goal (SDG) ke-4. Kami bangga menyaksikan peluncuran GFTA, sebuah inisiatif yang berupaya mendobrak batasan pendidikan dan menciptakan generasi bakat baru," katanya.
Dalam peluncuran tersebut juga disaksikan oleh perwakilan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia, Yayasan Puteri Indonesia, Kisah Kasih, dan EdHeroes Asia selaku mitra Pijar Foundation dalam inisiatif.
Tak hanya itu, dua anggota Dewan Penasehat EdHeroes turut menyaksikan penandatanganan nota kesepakatan melalu Zoom, yakni Shaun Conway, Founder dan President IXO Foundation dan Osama Obeidat selaku CEO dari Queen Rania Teacher Academy.