Semarang, IDN Times -Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah belum bisa mengatakan ribuan formulir C1 asal Jawa Tengah yang ditemukan di Menteng, Jakarta, asli atau tidak. Untuk mengetahui keasliannya, KPU Jateng harus melihat bukti fisik dan melakukan pengecekan.
Ribuan formulir C1 tersebut diduga menguntungkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Pernyataan itu disampaikan Komisioner KPU Jateng Bidang SDM dan Partisipasi Masyarakat, Paulus Widiyantoro, Senin (6/5). Paulus menjelaskan formulir C1 yang resmi dikeluarkan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan digunakan dalam pleno rekapitulasi tingkat kecamatan dan dipegang pengawas serta saksi.
Paulus mengatakan hal itu menanggapi ribuan formulir C1 asal Jateng yang ditemukan di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/5) lalu. Formulir C1 yang paling banyak ditemukan berasal dari Banjarnegara dan Boyolali.
“Harus dicek apakah C1 itu benar C1 yang dikeluarkan KPPS atau bukan, asli atau tidak. Saya tidak mengatakan itu palsu atau asli karena yang berwenang Bawaslu. Kami masih menunggu data temuan itu,” kata Paulus saat dihubungi IDN Times melalui telepon.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Boyolali, Ali Fahrudin, menyatakan pihaknya tidak mengetahui dari mana asal formulir C1 yang ditemukan di Menteng, Jakarta. Dia memastikan sampai sekarang seluruh data dan dokumen termasuk C1 tersimpan aman di KPU.
“Kami kaget kok formulir C1 Boyolali bisa ditemukan di Jakarta. Tidak tahu dari mana asalnya. Kami berani memastikan data dan dokumen di KPU aman,” ujar Ali.
Ali menyatakan sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan sampel formulir C1 asal Boyolali ditemukan di Menteng, Jakarta, itu. KPU Boyolali saat ini masih menunggu konfirmasi dari Bawaslu.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Bawaslu Cilacap. Seperti diketahui, sebanyak 25 formulir C1 asal Cilacap kabarnya juga ditemukan bersama ribuan formulir lain di Menteng. Menurut Ketua Bawaslu Cilacap, Bachtiar Hastiarto, sampai sekarang tidak ada laporan kehilangan formulir C1 dan dokumen lain.
“Tidak ada laporan kehilangan terkait C1, semuanya masih tersimpan aman. Saya tidak tahu C1 yang ditemukan itu asalnya dari mana,” ujarnya.
Bachtiar menambahkan proses rekapitulasi di Kabupaten Cilacap pada Minggu (5/5) berlangsung lancar dan aman. Tidak ada keberatan dari para saksi kedua pasangan calon, partai politik dan DPD. Karena itu pihaknya kaget saat ada kabar formulir C1 asal Cilacap ditemukan di Jakarta.