Kudus, IDN Times - Rumah Sakit (RS) Kartika Husada bekerja sama dengan Kodim 0722/Kudus mendirikan posko Covid-19 di halaman Rumah Sakit (RS) Kartika Husada pada Selasa (17/3). Hal ini sebagai upaya untuk membantu pemerintah dalam melakukan pemantauan dan langkah preventif pencegahan virus Corona Covid-19.
Pendirian ini juga dalam rangka TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). Diharapkan posko ini dapat membantu pemerintah untuk menangani penyebaran pendemi virus Corona.
Posko itu berdiri di halaman RS Kartika Husada Kudus. Di posko itu sudah dilengkapi beberapa fasilitas kesehatan. Mulai dari masker, tempat tidur, hingga alat monitor set untuk mengatur suhu.
Komandan Kodim 0722/Kudus Letnan Kolonel Arm Irwansyah mengatakan, pada hari ini melakukan pengecekan terkait dengan posko Covid-19 yang ada di halaman RS Kartika Husada. Posko ini sebagai langkah upaya preventif untuk menangani penyebaran virus Corona.
“Ini lebih pada orang dalam pemantauan (ODP). Ini upaya kami preventif ini memberikan upaya dan menyampaikan kita sudah siap,” kata dia kepada wartawan di Kudus pada Selasa (17/3).
Dia mengatakan, posko ini nantinya akan mengkarantina bagi warga yang masuk orang dalam pemantauan (ODP). Artinya, kepada orang yang seusai dari luar negeri terutama di wilayah yang terdampak. Maka akan dilakukan pemantauan.
“Ini bagian preventif untuk memberikan pengetahun kepada masyarakat terkait wabah virus Corona. Dari sini preventifnya seperti apa,” jelasnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga mengintruksikan seluruh babinsa untuk memberikan sosialisasi tentang pola hidup sehat kepada masyarakat. Ini juga tentunya untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona.
Sementara itu, Kepala Posko Covid-19 Rumah Sakit Bantuan pada RS Kartika Husada dokter dr. M. Wirio Sudarmo mengatakan, posko ini sebagai karantina warga yang berasal dari luar negeri. Terutama dari wilayah yang terdampak dengan virus Corona.
Di posko itu, kata dia sudah dilengkapi dengan beberapa peralatan dan fasilitas kesehatan. Seperti alat pelindung diri, masker, sarung tangan, pelindung mata hingga monitor set untuk memantau suhu dan kadar oksigen di tubuh.
Terkait tahapan, pertama ketika ada orang yang selesai dari luar negeri. Terutama dari wilayah terdampak virus itu, orang tersebut masuk dalam orang dalam pemantauan. Kemudian ODP ini dilakukan karantina. Mulai dicek kesehatan dan sebagainya.
“Disini nanti juga ada yang piket. Karena kami memang sifatnya membantu pemerintah dalam melakukan pemantauan warga,” tandas dia.