Semarang, IDN Times - Sebanyak 14 warga yang dipasung di sejumlah kabupaten/kota Jawa Tengah berhasil dievakuasi oleh petugas medis RSJD dr Amino Gondohutomo Semarang.
Proses evakuasi dilakukan setelah petugas menerima laporan melalui aplikasi WhatsApp.
"Sebagian besar yang dipasung kalangan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berjenis kelamin laki-laki," ujar Humas RSJD Amino Gondohutomo Semarang, Baharudin Eka kepada wartawan, Senin (17/10/2022).
Berdasarkan data yang diperoleh dari pihak RSJ Amino, pada tahun 2019, ODGJ yang dilepaskan dari pemasangan berjumlah 11 orang.
Kemudian tahun 2020 ada dua orang yang dilepaskan dari pemasungan. Kemudian tahun 2021, nihil. Sedangkan tahun 2022 ada seorang ODGJ yang juga dilepaskan dari pemasungan.
Menurutnya, ada delapan ODGJ laki-laki yang berhasil dilepaskan dari pemasungan di tahun 2019. Selain itu, dalam kurun waktu yang sama juga terdapat tiga ODGJ wanita yang turut dievakuasi dari pemasungan.
"Itu sebarannya di Kota Semarang, Kabupaten Rembang, Kabupaten Pati, Kabupaten Demak dan Pekalongan," jelasnya.
Lebih jauh lagi, Eka menyampaikan biasanya kejadian para ODGJ yang dipasung didapatkan dari laporan warga yang menginformasikan melalui WhatsApp.
Selain itu, laporan juga ada yang masuk dari grup pesan digital.
"Ada yang lapor. Ada juga kami dapat dari grup WhatsApp lalu kami menerjunkan tim," urainya.
Setelah dibebaskan dari pemasungan, katanya para ODGJ akan menjalani sejumlah perawatan dan penanganan medis dari tim dokter serta didampingi para psikolog.
"Pastinya akan ditangani secara medis. Untuk evakuasi terhadap pasien ODGJ yang dipasung ada 14 orang. Rinciannya yaitu tahun 2019 ada 11 orang, tahun 2020 sebanyak dua orang dan tahun 2022 satu orang," pungkasnya.