Said Iqbal Ungkap Strategi Partai Buruh Rebut Suara PDIP dan PKB di Jateng

Iqbal menyebut, dengan target raihan suara tersebut maka Partai Buruh dapat lolos ambang batas parlemen yang ditetapkan KPU sebesar 4 persen. 

Ia mengatakan ke-16 provinsi yang diprediksi mendulang suara bagi partainya dalam waktu dekat akan mendeklarasikan persatuan buruh. Wilayah provinsi yang dimaksud Iqbal di antaranya Banten DKI Jabar, Jatim, Jateng, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Maluku, Maluku Utara, Sumsel, Sumut, Sulsel dan seluruh Papua. 

"Dan persatuan buruh ini dideklarasikan di 16 provinsi yang memang jadi basis pemenangan Partai Buruh. Sehingga total ada enam konfederasi serikat buruh terbesar Indonesia, 60 serikat buruh nasional, serikat petani terbesar yaitu SPI, ada jala PRT, buruh migran, organisasi forum buruh dan pekerja online. Juga bergabung organisasi buruh informal, PKL, nelayan dan organisasi lainnya," jelasnya. 

Kendati demikian, ia tak memungkiri bahwa Jawa Tengah akan menjadi lokasi yang berat bagi Partai Buruh. Pasalnya, selain terdapat basis PDIP yang kuat, Jateng juga bercokol kantong simpatisan PKB dan Gerindra 

Iqbal berkata, PDIP dan PKB telah memiliki massa marhaenis dan nahdliyin yang kuat di Jawa Tengah. Namun, dengan perubahan situasi masyarakat yang mana ada 10 kabupaten/kota menjadi pusat industri di Jateng, justru membuat konstituen Partai Buruh semakin membesar. 

"Tapi percayalah, para buruh tahun ini go back home, mereka akan balik kandang. Apalagi NU sudah mengatakan tidak akan terliba Pilpres. Jangan lupa 10 kabupaten kota di Jateng itu sekarang kawasan industri. Kalau ada industri kan pasti ada buruh yang merupakan konstituen kami," ungkapnya.

Tak cuma itu saja, Jateng juga memiliki sejarah panjang pergerakan buruh di Indonesia. Tokoh-tokoh buruh bermunculan. Seperti HOS Tjokroaminoto, Suryopranoto, Semaun dan Muso. "Meskipun kami tidak beraliran seperti mereka. Partai buruh adalah partai Pancasila, bertitik tumpu pada kemanusiaan yang adil dan beradab dan keadilan sosial," bebernya. 

Nantinya saat berkampanye, Iqbal bilang partainya akan mengadopsi cara Barack Obama ketika memenangkan Pilpres Amerika Serikat beberapa tahun silam. Ketika itu, Iqbal juga turut mengawal kampanye Obama yang berhasil merebut simpati para buruh di Amerika Serikat. 

Iqbal menyatakan, strategi yang akan digunakan partainya yaitu dengan menyatukan konsep propaganda, konsolidasi dan sasatu. 

Propaganda dengan memasang banner, poster Partai Buruh dan caleg di rumah basis massa. Sedangkan konsolidasi dengan menggelar rapat-rapat pemenangan.

Sedangkan sasatu yaitu dengan blusukan ke kampung-kampung untuk kampanye door to door. 

"Banner-nya akak dipajang di rumah-rumah, bukan di jalan. Nanti kantor exco, para buruh pulang kerja datang dulu untuk konsolidasi. Lalu untuk sasatu ini sistemnya door to door, datangi rumah satu-satu. Dulu saya ikut kampanye Obama juga begitu. Saya ikut mengawal ketika Obama menang Pilpres di Amerika," akunya. 

Sedangkan dalam internal, Partai Buruh akan menggelar bursa konvensi untuk menggodok nama capres 2024. Meski sebagai partai baru yang tak bisa mengusung capres, Iqbal menekankan partainya tetap menyodorkan nama yang layak diusung sebagai capres untuk Pilpres 2024. 

"Ada empat nama capres. Ada nama Ganjar Pranowo, Najwa Shihab, Presiden Partai Buruh, dan Anies Baswedan. Di konvensi partai, kami akan undang 10 perwakilan kampus ternama seluruh Indonesia untuk menjadi panelis, untuk menyaring siapa dari nama-nama tadi yang akan kami ajukan menjadi capres," kata Iqbal.