Salah Ucap Soal Menara Kudus, Miss Indonesia Asal Kudus Ngaku Nervous

23 Feb 2020, 08:35 WIB

Instagram

Kudus, IDN Times - Miss Indonesia asal Kudus yang mewakili Jawa Tengah Alivia Bunga menjadi perhatian netijen belakangan ini. Perhatian ini tidak lepas dari penampilan Miss Indonesia yang merupakan duta wisata Kudus tahun 2018 tampil di ajang Miss Indonesia tahun 2020 di salah satu televisi nasional pada Kamis (22/2) malam.

Bunga sempat salah ucap terkait dengan sejarah Menara Kudus. Kesalahan ucap yang ia lakukan itu terjadi pada saat sesi tanya jawab. Dia mendapatkan pertanyaan dari host Miss Indonesia Roby Purba. Pada saat itu, Roby menanyakan tentang hal apa di Kudus yang perlu diketahui masyarakat Indonesia.

Spontanitas, Bunga langsung menjawab jika di Kabupaten Kudus ada Menara Kudus yang merupakan peninggalan dari Sunan Kali Jaga. Pernyataan itu yang kemudian menjadi perbicangan para netijen belakangan ini. Sebab, Menara Kudus sendiri adalah merupakan peninggalan dari Sunan Kudus.

1. Alivia Bunga klarifikasi salah sebut tentang peninggalan Menara Kudus

Instagram Alivia Bunga

Alivia Bunga pun langsung melakukan klarifikasi terkait dengan salah ucap itu. Unggahan klatifikasi pun sudah diunggah dalam media sosial miliknya, Instagram. Saat dihubungi Sabtu (22/2) pun dia menjawab bahwa klarifikasi yang diunggah melalui media sosial sudah cukup menjelaskan kepada masyarakat umum.

Berikut klarifikasi Alivia Bunga terkait dengan salah ucapnya yang viral di dunia maya.

“Halo semuanya! Terkait pada saat malam puncak, saya benar-benar minta maaf atas kesalahan pengucapan saya lakukan. Saya di atas panggung tidak menyadari bahwa yang tercap tersebut salah dan baru tahu menyadari setelah saya melihat ulang siarannya. Karena maksud hari dan pikiran saya mengucap “WALISONGO”.

Dengan segala kerendahan hati, saya meminta maaf atas jawaban yang saya ucapkan khususnya untuk warga Kudus. Ucapan yang saya ucapkan salah karena sedang berada didalam keadaan nervous sehingga saya tidak menyadarinya.

Saya pribadi tetap bangga mewakili Jawa Tengah di ajang Miss Indonesia, dan lagi saya sudah dapat membahwa nama Kudus di hadapan masyarakat Indonesia dan dapat masuk kedalam 16 besar. Sekali lagi terima kasih atas suport dan doanya yang telah diberikan pada saya selama ini. Alivia Bunga.”

2. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus ajak masyarakat tetap dukung Alivia Bunga

Instagram

Kabid Pariwisata pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus Mutrikah mengatakan, memaklumi kesalahan yang dilakukan oleh Alivia Bunga. Menurutnya, Bunga gugup di panggung saat itu. Sehingga ketika mendapatkan pertanyaan salah menjawabnya.

“Kita harus maklumi dengan kesalahan ucap itu,” kata dia, Sabtu (22/2).

Menurut dia, sosok Bunga adalah generasi muda yang membanggakan. Menurutnya, Bunga adalah generasi bangsa yang memiliki gudang prestasi. Pada tahun 2018 sudah menjadi duta wisata Kabupaten Kudus. Tentunya hal itu tidak mudah.

Tidak hanya itu, Bunga juga telah berkontribusi memajukan potensi wisata yang ada di Kudus. Bahkan wisata yang ada di Jawa Tengah.

“Kemudian juga menjadi duta wisata Jawa Tengah dan masuk dalam 16 besar Miss Indonesia 2020. Ini prestasi yang luar biasa,” jelasnya.

Pihaknya mendorong agar Bunga tetap semangat. Jangan sampai kendor. “Bunga harus semangat jangan sampai kendor. Tetap semangat untuk memajukan wisata yang ada Kudus, Jawa Tengah dan Indonesia,” tandas dia.

3. Pemerhati sejarah ajak generasi muda agar lebih melek dengan sejarah

IDN Times/Aji

Dosen Sejarah Unnes dan Pemerhati Sejarah Syaiful Amin mengungkapkan ada dua hal terkait viralnya salah jawab tersebut. Pertama dengan fenomena generasi muda sangat lemah dalam pengetahun fakta sejarah.

Contohnya, Masjid Menara Kudus adalah salah satu peninggalan fakta sejarah yang sangat kuat. Jika sejarah secara umum tidak mengetahui, ia mempertanyakan fakta sejarah bangsa Indonesia yang lain.

Oleh karena itu, ia mengajak kembali generasi muda harus melek dengan sejarah. Apalagi, sejarah tentang Indonesia itu sendiri.

“Yang kedua sangat disayangkan jika momen untuk mengenalkan sejarah lokal dan potensi lokal Kudus di tingkat Nasional malah tidak dimanfaatkan dengan baik,” tandas pria kelahiran Jepara saat dihubungi.

Senada diungkapkan Pemerhati Sejarah Kudus Moh Rosyid. Dia mengatakan bahwa apa yang diucapkan Alvias Bunga adalah salah ucap. Menurutnya, Bunga grogo saat tampil di panggung itu dan ia meminta memaklumi hal tersebut.

“Atas kejadian ini perlu kita kembali lebih untuk memahami sejarah para leluhur kita,” tambah dosen IAIN Kudus .