Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi macet (vecteezy.com/khunkorn)

Semarang, IDN Times - Saldo e-toll yang tak cukup menjadi penyebab utama kemacetan kendaraan di Gerbang Tol. Untuk itu Polda Jawa Tengah mengimbau Polda Jawa Tengah mengimbau pemudik yang melakukan perjalanan melalui jalan tol untuk memastikan kecukupan saldo uang elektronik membayar tol (E-Toll) agar tidak mengakibatkan kemacetan saat keluar di pintu tol.

1. Macet di Gerbang tol Pejagan karena saldo e-toll yang kurang

ilustrasi jalan macet (pixabay.com/Aled7)

Seperti yang terjadi pada H-9 Lebaran, Minggu (23/3/2025) macet panjang terjadi di gerbang Pejagan, Brebes. Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Tengah Kombes Pol Sonny Irawan mengatakan saldo e-toll menjadi penyebab utama kemacetan. Mayoritas kendaraan yang mengalami kendala saldo e-toll menurut Sonny yakni kendaraan travel.

Dari kejadian tersebut, dia lantas meminta pihak tol menyediakan layanan mobile top-up di lokasi sebelum gerbang tol untuk mengantisipasi kendaraan yang kehabisan saldo. Selain itu, pengelola tol juga menambah satu alat top-up saldo e-toll agar transaksi pengisian saldo bisa berlangsung lebih cepat.

2. Pemudik diimbau memastikan saldo cukup sampai gerbang tol tujuan

Kepadatan ruas Tol Kalikangkung Ngaliyan Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Artanto di Semarang, mengimbau agar pemudik mengecek saldo e-toll untuk menghindari saldo kartu uang elektronik yang kurang saat pembayaran di gerbang tol. Ia mengimbau pengendara untuk tidak mengisi ulang saldo uang elektronik di gerbang tol karena akan memicu kemacetan.

"Pastikan saldo cukup sampai gerbang tol tujuan. Kurangnya saldo akan memicu kemacetan di gerbang tol, terutama saat volume lalu lintas padat," katanya. Akibatnya, kata dia, pengendara harus mengisi ulang saldo di gerbang tol.

3. Puncak arus mudik diperkirakan pada 28 Maret 2025

Gerbang tol Klaten di ruas jalur Solo-Jogja. (IDN Times/Larasati Rey)

Sementara tu puncak arus mudik Lebaran diperkiran terjadi pada 25-28 Maret, Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Sony Irawan mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi lapangan bersama pihak Jasa Marga dan BUJT Tol Dalam Kota A, B, C mengatakan pihaknya telah memastikan kesiapan strategi lalu lintas guna menjamin kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025.

Salah satu langkah utama yang disiapkan adalah penerapan skema One Way Lokal di ruas tol tertentu, termasuk Gerbang Tol Kalikangkung, sebagai langkah antisipatif menghadapi lonjakan kendaraan.

 

Editorial Team