Semarang, IDN Times - Proses pemberian santunan bagi ratusan anak yatim di Masjid An Nur Bulu Lor, Kota Semarang diwarnai aksi penolakan dari segelintir warga.
Aksi penolakan muncul saat sejumlah takmir Masjid An Nur awalnya sedang mengumpulkan anak yatim, anak thafidz dan kaum duafa di lingkungan Jalan Anggraeni, Bulu Lor untuk diikutkan dalam pembagian santunan dan baksos di dalam masjid, pada Minggu (31/1/2021) sore.
"Kemudian ada pihak nadzir yang melarang ada acara pembagian santunan di dalam Masjid An Nur. Nadzir itu mengatasnamakan dari anggota Nahdlatul Ulama. Dia bilang acara yang saya adakan belum punya izin dari organisasi resminya," ujar Fredi saat dikonfirmasi IDN Times, Senin (1/2/2021).