Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pekerja menata minyak goreng curah yang sudah dikemas kantong plastik di salah satu agen penjualan minyak goreng curah. (ANTARA FOTO/Patrik Cahyo Lumintu)

Semarang, IDN Times - Para pedagang pasar tradisional di Kota Semarang dibuat kelabakan dengan kebijakan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang mencabut standar Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk penjualan minyak goreng. Pasalnya, ketika HET minyak goreng dicabut, hanya dalam waktu empat hari minyak goreng mendadak lenyap dari pasaran. 

Di Pasar Peterongan misalnya, sejumlah pedagang mengaku pasokan minyak goreng sejak sepekan terakhir tersendat. 

1. Stok minyak goreng di Pasar Peterongan kosong melompong

Seorang pria menunggu barang dagangannya di kios Pasar Peterongan Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Seorang pedagang sembako di Pasar Peterongan, Mulyadi berkata, ketersediaan minyak goreng belakangan ini kosong karena para supliyer tidak lagi mengirimkan barang kepada dirinya. 

"Sudah seminggu terakhir saya gak dapat kiriman minyak goreng. Supliyer juga gak pernah ngirimi lagi. Dan kondisinya terjadi di semua lapak Peterongan. Minyak goreng dipastikan stoknya kosong melompong," ujar pria bertubuh gempal tersebut ketika berbincang dengan IDN Times, Senin (21/3/2022). 

2. Pedagang gak sanggup beli minyak goreng curah

Editorial Team

Tonton lebih seru di