Semarang, IDN Times - Mata Binar tampak berbinar-binar saat menjajal busana tradisional Korea, Hanbok di Gedung Oudetrap di kawasan Kota Lama Semarang, Sabtu (13/9/2025). Saat mengenakan dress panjang berwarna hijau yang dipadukan dengan atasan model bolero warna merah, sambil berkaca wajahnya berseri-seri.
Sehari jadi Raja dan Ratu Korea Berbusana Hanbok di Kota Lama Semarang

Intinya sih...
Mata Binar tampak berbinar-binar saat menjajal busana tradisional Korea, Hanbok di Gedung Oudetrap di kawasan Kota Lama Semarang, Sabtu (13/9/2025).
Saat mengenakan dress panjang berwarna hijau yang dipadukan dengan atasan model bolero warna merah, sambil berkaca wajahnya berseri-seri.
Pengalaman menjadi raja dan ratu Korea selama sehari ini merupakan upaya untuk memperkenalkan budaya Korea kepada masyarakat Indonesia.
1. Pengunjung antusias jajal Hanbok
Binar seperti tak percaya, akhirnya ia bisa mengenakan busana yang selama ini hanya dilihatnya di drama Korea.
“Bagusss banget. Cantik sekali busana ini (Hanbok, red). Akhirnya saya bisa memakainya langsung, Hanbok asli dari Korea. Nggak cuma nonton di drakor,” tuturnya.
Perempuan berusia 33 tahun itu memang sengaja dan niat untuk mendatangi acara Royal Hanbok Exhibition dan Hanbok Public Lecture yang diselenggarakan di Gedung Oudetrap. Acara tersebut merupakan rangkaian kegiatan dari Festival Kota Lama Semarang yang digelar pada 11--14 September 2025.
“Jadi, ketika tahu ada acara Korean Cultural Center Indonesia (KCCI) berkolaborasi dengan Festival Kota Lama Semarang, saya senang sekali dan pengen datang. Sebab, kapan lagi ada acara Korea seperti ini di Semarang dan gratis,” ujarnya.
2. Kenalkan Hanbok sebagai warisan budaya leluhur Korea
Maka, Binar yang bekerja sebagai karyawan swasta itu menyempatkan hadir di acara tersebut. Ia pun mendapatkan pengalaman baru yang menyenangkan. Selain menjadi ratu sehari karena mengenakan hanbok Korea, ia juga bisa berfoto dan membuat kerajinan khas Negeri Ginseng.
Tidak hanya Binar, warga Kota Semarang lainnya mulai usia anak-anak hingga dewasa juga antusias dan penasaran menjajal busana warisan budaya Korea itu. Bahkan, untuk mengenalkan Hanbok, puluhan muda-mudi melakukan parade di sepanjang jalan di kawasan Kota Lama Semarang pada kegiatan Folklore Nusantara.
Project Planning and Management Manager KCCI, Kim Hyun Joo mengatakan, pihaknya berkolaborasi dengan Festival Kota Lama Semarang memperkenalkan Hanbok sebagai warisan budaya leluhur Korea, dengan berbagai kegiatan, seperti gelar wicara bertema Hanbok, aktivitas pengalaman memakai Hanbok, kerajinan tangan bertema Hanbok, serta kegiatan menarik lain yang berhubungan dengan budaya Korea.
Pengunjung juga dapat menikmati 20 karya ilustrasi Hanbok dari para pemenang Lomba Ilustrasi Hanbok, serta mencoba langsung mengenakan Hanbok.
3. Buka ruang pertemuan antar budaya
“Melalui program ini, KCCI tidak hanya akan menampilkan Hanbok, tetapi juga menghadirkan beragam konten menarik agar masyarakat dapat merasakan pesona budaya Korea yang kaya dan membuka ruang pertemuan antar budaya yang lebih dekat antara Korea dan Indonesia,” katanya.
Sementara itu, panitia Festival Kota Lama Semarang, Benita Eka Arijani menyampaikan, kegiatan ini merupakan kolaborasi antara pihaknya dengan Pemerintah Negara Korea Selatan melalui KCCI untuk saling mengenalkan budaya di acara Festival Kota Lama Semarang 2025.
“Ini sesuai dengan tema Festival Kota Lama Semarang tahun ini, yakni Colour Of Unity. Kami sajikan beragam budaya dari Indonesia, Belanda, Korea dan Jepang. Selain itu, tentu pameran Hanbok ini sangat diminati masyarakat Kota Semarang yang juga pecinta budaya Korea,’’ katanya.