Keluarga pribumi di zaman penjajahan Belanda/ kibrispdr.org
Di bawah pemerintahan kolonial Belanda, Semarang berkembang pesat. Selain sebagai pusat perdagangan, kota tersebut juga menjadi pusat administrasi dan militer. Banyak bangunan bersejarah yang dibangun pada masa itu.
Salah satu bangunan ikonik adalah Lawang Sewu, sebuah bangunan megah yang dulunya digunakan sebagai kantor perusahaan kereta api kolonial. Bangunan tersebut menjadi simbol arsitektur kolonial yang masih berdiri kokoh hingga kini.
Pada akhir abad ke-19, Semarang menjadi salah satu kota dengan infrastruktur paling maju di Jawa. Pembangunan jalan raya, rel kereta api, dan pelabuhan yang terhubung ke berbagai daerah menjadikan Semarang sebagai kota modern pada zamannya.
Perkembangan pendidikan di Semarang juga mengalami kemajuan signifikan. Banyak sekolah didirikan, termasuk sekolah-sekolah untuk anak-anak pribumi, meskipun akses pendidikan masih terbatas bagi kalangan tertentu. Sistem pendidikan kolonial itu membuka jalan bagi lahirnya generasi terpelajar yang kelak berperan dalam pergerakan nasional.