Sejumlah Siswi di Sekolah Rakyat 17 Solo Mengalami Kesurupan

- Sejumlah siswi mengalami kesurupan di asrama putri SRMA 17 Solo pada Sabtu malam.
- Orang tua siswa panik dan datang ke sekolah setelah dikabari oleh anaknya yang merasa ketakutan.
- Kepala Sekolah membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan situasi sudah terkendali setelah penanganan dilakukan.
Surakarta, IDN Times - Sejumlah siswi Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 17 Solo mengalami kesurupan pada Sabtu, (26/7/2025) malam. Kesurapan terjadi di asrama putri SRMA 17 Solo.
1. Mengalami kesurupan pasa Sabtu malam.

Sejumlah orang tua siswa langsung mendatangi SRMA 17 Surakarta, mereka mengaku panik usai mendapat kaba adanya kesurupan di asrama putri. Salah satu orang tua siswi, Ranti mengaku anaknya menghubunginya lewat ponsel agar segera datang ke sekolah.
Dan tanpa pikir panjang, ia mengajak suaminya untuk segera berangkat ke sekolah untuk menemui putrinya yang sekarang tinggal di asrama sekolah tersebut.
“Saya dihubungi anak saya malam hari diminta untuk segera datang ke sekolah,” ucap Ranti, Minggu (27/7/2025).
“Saya tidak tahu ada kejadian apa.
Ternyata setelah sampai sekolah diberitahu kalau kejadian kesurupan teman-temannya,” sambungnya.
2. Dikabari oleh putrinya yang bersekolah di Sekolah Rakyat.

Lebih lanjut, Ranti mengaku putrinya merasa ketakutan adanya kejadian kesurupan tersebut. Terlebih, putrinya itu satu kamar dengan siswi yang pertama mengalami kesurupan.
“Dia (anaknya) nangis ketakutan, dia juga lihat kalau sekamarnya ada beberapa anak yang kesurupan gitu. Banyak yang kesurupan,” pungkasnya.
SRMA 17 Surakarta sendiri berlokasi di Sentra Terpadu Prof Dr Soeharso. Lokasi tersebut dulunya merupakan pusat rehabilitasi pertama dan terbesar di Asia pada masanya. Awalnya, pusat ini fokus pada pembuatan alat bantu seperti kaki dan tangan palsu, kemudian berkembang menjadi pusat rehabilitasi lengkap dengan berbagai layanan dan menjadi rujukan di Indonesia dan sekitarnya.
3. Situasi sudah terkendali.

Sementara itu, Kepala Sentra Terpadu Prof Dr Soeharso, Nova Dwiyanto Suli, membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia mengaku sudah memberitahu pada orang tua yang datang langsung ke sekolah saat kejadian.
“Kami juga memberikan penjelasan kepada orang tua terkait peristiwa itu. Siswa kelelahan, karena satu dan lain hal sehingga meluapkan ekspresinya, meluapkan emosinya (kesurupan),” jelas Nova.
Kendati demikian, Nova mengataka jika saat ini situasinya sudah terkendali. Sejumlah pihak mulai dari OPD Pemerintah Kota Solo hingga Sekda Kota Sola juga hadir di lokasi untuk ikut membantu menenangkan para siswa yang mengalami kesurupan tersebut.
“Setelah dilakukan penanganan, para murid-murid yang mengalami kesurupan itu telah kembali ke asramanya masing-masing sekitar pukul 23.00 WIB,” pungkasnya.