Semarang, IDN Times - Sekolah Rakyat di Kota Semarang akan mulai beroperasi pada 30 September 2025. Dinas Sosial (Dinsos) Kota Semarang memastikan kuota siswa untuk angkatan pertama sudah terpenuhi.
Sekolah Rakyat di Semarang Beroperasi 30 September, Ini Persiapannya

Intinya sih...
Sekolah Rakyat di Semarang akan beroperasi pada 30 September 2025
Dinas Sosial Kota Semarang memastikan kuota siswa untuk angkatan pertama sudah terpenuhi
Sebagai persiapan, pihak sekolah sedang melakukan penyesuaian dan pembenahan fasilitas
1. Persiapan untuk MPLS
Saat ini Dinsos tengah melakukan persiapan untuk kegiatanMasa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Kepala Dinsos Kota Semarang, Heroe Soekendar mengatakan, pihaknya tengah melakukan persiapan peresmian Sekolah Rakyat pada Selasa (30/9/2025) mendatang.
‘’Launching sekolah dijadwalkan pada 30 September 2025. Pembelajaran Sekolah Rakyat ini akan diselenggarakan di Balai Latihan Kerja (BLK), Kecamatan Pedurungan,’’ ungkapnya, Minggu (28/9/2025).
Adapun, kuota siswa hingga saat ini sudah terpenuhi, yakni 50 siswa SD dan 50 siswa SMA.
"Persiapan-persiapan selanjutnya, yaitu seperti MPLS. Terkait teknisnya, kami sedang koordinasi dengan Kemensos," ujar Heroe.
2. Ada 19 guru akan mengajar
Adapun, untuk mendukung pelaksanaan belajar mengajar, tenaga pendidik dan SDM lain juga telah terpenuhi. Total ada 19 guru yang akan mengajar di Sekolah Rakyat. Selain itu, sekolah ini juga sudah mendapatkan satu kepala sekolah.
Sementara tenaga lainnya, juga sudah terpenuhi mulai dari wali asrama, security, tenaga memasak, dan cleaning service.
"Wali asuh dan wali asrama itu nanti 10 orang dari pendamping PKH. Kemudian enam security, dan 4 cleaning service," terangnya.
Adapun, untuk menambah jumlah siswa di Sekolah Rakyat, Dinsos terus melakukan proses rekrutmen siswa.
‘’Kami bekerja sama dengan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di kelurahan. Fokusnya adalah anak-anak dari keluarga yang masuk dalam Desil 1 dan 2,’’ kata Heroe.
3. Seluruh siswa berasal dari Semarang
Untuk diketahui, siswa yang akan mengenyam pendidikan asrama di Sekolah Rakyat seluruhnya berasal dari Kota Semarang, sedangkan untuk guru ada yang berasal dari luar kota.
Lalui terkait fasilitas, seluruh kebutuhan siswa akan dipenuhi oleh Kemensos mulai dari seragam, sepatu, dan lainnya.
"Kami cari vendor untuk konsumsi dan pengadaan perlengkapan di sana," tandasnya.
Sementara itu, pembangunan gedung Sekolah Rakyat yang direncanakan di Kelurahan Rowosari akan dibangun pada tahun 2026.