Semarang, IDN Times - Selama masa pandemik COVID-19, sejumlah anak di bawah umur yang tinggal di Kota Semarang diketahui menjadi korban pelecehan seksual. Berdasarkan catatan Asosiasi Psikolog Forensik (Apsifor), terdapat lonjakan kasus pelecehan seksual yang dialami anak-anak kecil di Ibukota Jateng.
"Jumlah (korbannya) banyak banget. Ada tren kenaikan kasus pelecehan seksual pada anak yang sangat drastis. Karena selama masa pandemik COVID-19, kan banyak orang yang nganggur. Jadinya yang pada gabut itulah yang mungkin suka curi-curi kesempatan di rumah atau lingkungan sekitarnya," kata Probowatie Tjondronegoro, seorang pengurus Asosiasi Psikolog Forensik (Apsifor) usai menggelar diskusi bertajuk 'Edukasi Pencegahan Kekerasan Seksual Terhadap Anak' yang disiarkan via zoom, Selasa (2/11/2021).