Semarang Krisis Makam, Akan Buka Tempat Pemakaman Umum Baru

Intinya sih...
- TPU di Semarang overload akibat pandemi COVID-19
- Tiga TPU di Semarang sudah melampaui kapasitas
- Pemerintah Kota Semarang akan membuka TPU baru dan mengoptimalkan lahan TPU lama
Semarang, IDN Times - Pemerintah Kota Semarang akan membuka tempat pemakaman umum (TPU) baru. Kondisi ini karena TPU yang ada di Ibu Kota Jawa Tengah sudah melebihi kapasitas atau tidak lagi dapat menampung jenazah.
1. Keterisian TPU melonjak saat COVID-19
Sekretaris Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Murni Ediati mengatakan, tingkat keterisian TPU di Kota Semarang melonjak saat masa pandemik COVID-19.
“Setiap TPU yang ada di Kota Semarang ini memiliki kapasitas sebanyak 75 ribu lubang. Namun, hingga akhir 2024, rata-rata tiap TPU sebanyak 64 ribu lubang sudah terisi,” katanya saat dikonfirmasi, Senin (19/5/2025).
Adapun, tiga TPU yang sudah melampaui kapasitas antara lain di TPU Sompok, TPU Trunojoyo, dan TPU Sendangmulyo. Selain itu, kondisi TPU yang tersebar di sejumlah kecamatan juga mulai penuh.
2. Hanya miliki 11 ribu lubang makam
“Sehingga TPU Kota Semarang saat ini hanya memiliki kurang lebih 11 ribu lubang makam. Padahal, kebutuhan makam per bulan mencapai 100-150 lubang,’’ kata Murni.
Strategi yang dilakukan Disperkim untuk memenuhi kebutuhan pemakaman, yakni dengan mengoptimalkan lahan TPU lama atau yang sudah ada seperti TPU Jatisari. Di sana masih ada lahan yang belum dibuka untuk pemakaman.
3. Segera buka TPU yang belum aktif
“Selain itu, kami akan segera membuka TPU yang belum aktif seperti TPU Gunungpati yang infrastrukturnya masih dalam proses pembangunan. Lalu, juga membuka TPU Tugu yang belum memiliki akses jalan,’’ jelasnya.
Penambahan TPU baru ini dapat dilakukan dengan berbagai cara mulai dari pembangunan menggunakan APBD, pengalihfungsian lahan bengkok, penyediaan PSU oleh pengembang hingga program CSR.
“Kami juga terus meningkatkan pelayanan pemakaman hingga sekarang, seperti biaya pemakaman gratis, membuat SIM makam, hingga pelayanan yang optimal pada masyarakat,” tandasnya.