Kudus, IDN Times - Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kota Kretek agar tetap waspada dan tidak panik. Masyarakat diajak untuk melakukan pola hidup sehat guna mengantisipasi virus Corona atau COVID-19.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kudus Joko Dwi Putranto saat dikonfirmasi pada Kamis (5/3). Ia mengajak masyarakat untuk menjaga kesehatan tubuh.
“Masyarakat ndak usah panik menyikapi virus corona. Intinya pada masyarakat untuk ditingkatkan daya tahan tubuh dengan perilaku hidup sehat. Seperti tetap menjaga lingkungannya. Dan juga ndak usah panik, ndak usah berlebihan menyikapi hal ini,” ujar dia.
Ia mengatakan, dari pemerintah sudah melakukan upaya untuk mengantisipasi virus Corona tersebut. Seperti RSUD dr. Loekmonohadi Kudus sudah dilengkapi dengan peralatan dan dokter yang berkompeten.
“Karena pemerintah menyiapkan fasilitas kesehatan. Kami sudah mengkondisikan fasilitas kesehatan. Kami siap menjadi fasilitas di eks karesidenan Pati,” kata dia.
Terkait dengan satu warga yang dirawat di RSUD Kudus hingga masih dirawat. Dari pihak rumah sakit juga telah mengambil sampel dari pasien tersebut. Hanya, hasilnya baru diketahui lima hari kedepan. Pekan depan hasil uji lab tersebut sudah bisa diketahui.
“Sampelnya sudah kami ambil. Bahkan diambil dua kali. Cuman hasilnya baru diketahui lima hari lagi. Mungkin kurang lebih hari Senin,” ujar dia.
Ajakan masyarakat agar tidak panik juga disampaikan oleh Plt Bupati Kudus HM Hartopo. Bahkan ajakannya tersebut diunggah di akun media sosial Instagram Plt Bupati Kudus.
Pada unggahan itu, Hartopo menyampaikan beberapa hal. Seperti, masyarakat tidak perlu panik. Masyarakat diimbau gunakan masker saat batuk atau bersin. Jika sehat, gunakan masker saat merawat orang sakit.
Berikutnya, jangan lupa cuci tangan dengan sabun atau hand sanitazer. Sampai saat ini tidak ada pasien Corona di Kudus. Pemerintah Kabupaten Kudus sediakan ruang Isolasi Khusus di RSUD dr. Loekmonohadi.