Banyumas, IDN Times - Di usia 70 tahun, Mbok Dasiwen setiap hari berjalan tertatih menuju sawah di pinggiran Desa Sokawera, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas. Ia hanya bekerja jika ada warga yang memintanya menanam atau memanen padi. Upahnya kecil, cukup untuk membeli beras dan lauk sederhana.
Tinggal di rumah bambu beratap genteng tua, Mbok Dasiwen hidup sebatang kara. Tak ada anak, suami, atau keluarga yang menemaninya. Bahkan selama hampir tiga dekade, ia hidup tanpa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK). Akibatnya, ia tak pernah menerima bantuan sosial apa pun dari pemerintah.
"Dulu sudah pernah diurus, tapi datanya selalu dikembalikan. Katanya tidak ditemukan di pusat,"tutur Nasihin, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sokawera, Kamis (12/11/2025).
