Ilustrasi pembangunan pelebaran jalan (IDN Times/Dhana Kencana)
Menjadi pintu masuk, Provinsi Lampung mengebut pemeliharaan infrastruktur jalan yang digunakan para pemudik. Mulai dari perbaikan kerusakan kecil, penambalan lubang, perawatan bahu jalan, pembabatan rumput, hingga perawatan saluran samping dan drainase, untuk jalan tol, jalan nasional, dan jalan alternatif.
Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Lampung, Febrizal Levi Sukmana mengeklaim, rata-rata tingkat kemantapan ruas jalan tol hingga gerbang tol di wilayahnya mencapai 70--100 persen.
PT Hutama Karya selaku pengelola jalan tol di Provinsi Lampung berbenah soal kesiapan menyambut arus mudik dan balik Lebaran 2023. Mengingat, sebanyak 2.878.203 kendaraan akan melintasi Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) saat arus mudik dan balik Lebaran 2023.
Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro menyatakan, pembenahan kesiapan jalan tol tersebut meliputi peningkatan kualitas jalan tol, dengan pemeliharaan di beberapa titik khususnya pada ruas Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) dan ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka).
"Pemeliharaan rutin dilakukan seperti scraping, filling, dan overlay (SFO) atau pengelupasan dan pelapisan kembali, hingga peningkatan kualitas jalan tol bersifat jangka panjang pada rekonstruksi. Ini agar dampak pemeliharaan bukan hanya bersifat sementara, tapi permanen hingga kualitas jalan tol meningkat lebih baik lagi," lanjutnya.
Koentjoro memastikan, kegiatan tersebut ditargetkan rampung sebelum memasuki masa arus mudik Lebaran, sehingga tidak mengganggu para pengguna jalan tol.
Meski demikian, di provinsi berjuluk Sai Bumi Ruwa Jurai itu masih terdapat tujuh jalan alternatif yang kondisi kemantapannya di bawah 80 persen. Bahkan kondisi kemantapan ruas jalan Kalirejo-Bangunrejo hanya 40,3 persen.
Levi mengaku, jalan-jalan tersebut masih dalam tahap perbaikan dan diusahakan dapat selesai sebelum mudik Lebaran 2023. Ia pun tidak merinci secara detail kapan jalan-jalan tersebut bisa laik digunakan pemudik.
Padahal, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Lampung memperkirakan, pada Lebaran 2023 sebanyak 3,8 juta orang akan menggunakan jalan-jalan tersebut untuk mudik dan balik dari Lampung ke Pulau Jawa.
Ilustrasi - Jalan Tol Seksi 1 Tebing Tinggi - Indrapura (20,40 Km) yang merupakan bagian dari Jalan Tol Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Parapat (Dok. PT Hutama Karya (Persero) Tbk)
Sementara itu, dua ruas tol baru di Sumatra Utara ikut difungsikan selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2023. Kedua ruas tol itu adalah Tebing Tinggi-Indrapura (28,5 km) dan Dolok Merawan-Sinaksak. (15,6 km). Pemfungsian dua tol itu dilakukan untuk meretas kepadatan lalu lintas saat arus mudik dan balik Lebaran 2023.
Direktur Utama PT Hutama Marga Waskita, Dindin Solakhuddin menjelaskan, dua ruas tol itu akan dibuka mulai 15 April 2023 hingga 2 Mei 2023. Keduanya dapat digunakan untuk kedua lajurnya.
"Ini diperuntukkan hanya untuk kendaraan golongan 1 (mobil, mini bus) dengan batas kecepatan kendaraan 40--60 km per jam," ujar Dindin.
Kondisi tol Tebing Tinggi-Indrapura sudah dilengkapi dengan perambuan, marka, guardrail, dan penerangan yang memadai. Namun, pada area gate Indrapura yang masuk scope pekerjaan Seksi 2, masih terdapat tahap pekerjaan finishing konstruksi.
Sedangkan untuk ruas gate Dolok Merawan hingga gate Sinaksak masih terdapat titik-titik pekerjaan konstruksi. Didin meminta pemudik harus lebih waspada saat melintasi kedua ruas tersebut.
Ruas tol lain yang ikut dibuka secara fungsional adalah Indralaya-Prabumulih (Indraprabu). Jalan tol untuk pemudik secara cuma-cuma itu buka mulai 15--30 April 2023 mulai pukul 07.00--16.00 WIB.