Silfester Matutina Temui Jokowi di Solo, Bahas Soal OCCRB dan Connie

Surakarta, IDN Times - Wakil Ketua Tim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Silfester Matutina menemui Presiden ke-7 Joko “Jokowi” Widodo di kediamannya di Sumber, Banjarsari, Solo pada Jumat (3/1/2025).
Ketua Relawan Solidaritas Merah Putih melangsungkan pertemuan sekitar satu jam bersama Jokowi.
1. Singgung soal OCCRB

Usai pertemuan, Silfester mengatakan jika kedatanganya ke Solo selain bersilaturahmi juga berbincang dengan Jokowi, terutma melaporkan adanya pihak-pihak yang dinilai ingin memecah belah, salah satunya dengan memasukkan nama Jokowi dalam salah satu nominasi tokoh dunia paling korup.
“Pertemuan kali ini kangen-kangenan dengan Pak Jokowi, kemudian bicara yang ringan-ringan saja. Saya juga melaporkan ke Pak Jokowi bahwa ada pihak-pihak yang ingin bermain dan menghancurkan kita, mengadu domba bangsa contohnya NGO (non-governmental organization) atau LSM OCRRP kemarin dengan nominasinya,” ujar Silfester.
Ia menegaskan, jika lembaga tersebut tidak melakukan investigasi atau menemukan bukti-bukti data valid mengenai yang dituduhkan ke Jokowi sebagai tokoh terkorup. Terlebih lembaga tersebut, melakukan pemungutan hasil melalui survei google form.
“Seperti gugatan MK soal pilpres dari 01 dan 03 juga tidak memberikan bukti-bukti jelas dan valid. Fakta hukum juga tidak ada. Makanya mereka kalah. Seperti ini (OCRRP) investigasi tidak ada sama sekali, mereka bukan lembaga resmi dunia, tetapi hanya semacam NGO. Mereka mengambil data itu dari survei Google form. Jadi lucu sekali ini. Jadi kembali lagi, saya rasa jangan sampai terkecoh diadu domba,” tegasnya.
2. Adanya framing jahat Jokowi hanya tertawa

Silfester juga menyebut soal framing jahat yang membawa-bawa nama Jokowi dari Sekjen PDIP Hasto Kristian. Hal itu menurutnya hanya sebuah kepanikan dari orang yang sudah menjadi tersangka.
“Menurut saya yang panik itu orang yang sudah menjadi tersangka korupsi. Iya kan, orang yang ingin mengaburkan fakta-fakta hukum, yang sudah jadi tersangka, mereka panik dan kemudian menyangkutkan dengan Pak Jokowi,” jelasnya.
Menurutnya, Jokowi tidak terpengaruh dengan serangan-serangan yang ditujukan kepadanya. “Tadi saat saya sampaikan framing jahat, bapak (Jokowi) sendiri hanya ketawa-ketawa saja. Bapak bilang bahwa, Mas saya sudah biasa dari dahulu memang sering difitnah, jadi saya happy-happy saja. Pak Jokowi baik-baik saja," ungkapnya.
3. Bicara soal Connie Bakrie

Lebih lanjut, Silfester juga membahas pernyataan Connie Bakrie yang dinilai sebagai salah satu orang yang sakit hati dengan Jokowi. Dimana Connie tidak berani pulang ke Indonesia lantaran telah dilaporkan sejumlah pihak terkait kasus tuduhan terhadap Polri.
“Ada yang namanya Connie, Bapak bilang ya silakan buktikan kalau ada, tapi menurut saya kalau memang Connie ini punya bukti kenapa Hasto menyerahkan ke Connie. Connie ini siapa dan dia kan baru di PDIP, setelah terusir dari Nasdem karena gak dapat sesuatu di Nasdem,” kata Silfester.
“Makanya orang sekelas begini jangan sampai bangsa kita percaya, dan kalau bener ada Connie punya dokumen, kenapa dokumen ini kenapa gak dititipkan ke Bu Megawati atau Mbak Puan sebagai Ketua DPR atau Pak Budi Gunawan Menkopolhukam yang dulunya mantan Ketua BIN, kenapa dititipkan ke Connie yang dulunya kabur di Rusia karena takut menghadapi proses hukum atas pelaporan dari beberapa teman lain, dia menfitnah bahwa polisi bisa mengakses Sirekap,” pungkasnya.