Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Seorang Polantas saat berusaha mengurai kepadatan lalu lintas di gerbang Tol Kalikangkung Ngaliyan Semarang. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)
Seorang Polantas saat berusaha mengurai kepadatan lalu lintas di gerbang Tol Kalikangkung Ngaliyan Semarang. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)

Semarang, IDN Times - Pasca hujan deras yang melanda wilayah Semarang dan sekitarnya, PT Jasa Marga telah membersihkan longsoran tanah yang berpotensi menimbun saluran drainase yang ada di sepanjang ruas Tol Semarang-Batang. Pembersihan longsoran melibatkan tim gabungan dari mitra kerja dan pihak Waskita Karya. 

"Itu sebenarnya (longsoran) kecil-kecil ya mas. Di antaranya ada di titik KM 414, KM 410 arah Jakarta jalur B ada longsoran kecil sudah diselesaikan. Di deket kantor Kalikangkung juga ada dua titik sudah diselesaikan kemarin. Jadi yang berpotensi menutup drainase ada delapan titik," kata Daru Satrio, Direktur Teknik Jasa Marga Semarang-Batang kepada IDN Times, Jumat (22/3/2024). 

1. Jasa Marga Semarang-Batang siapkan ekskavator dan pompa alkon

Direktur Teknik Jasa Marga Semarang-Batang Daru Satrio. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Ia mengaku sejumlah personelnya sudah standby 24 jam untuk menangani longsor yang bisa terjadi setiap waktu di jalan tol. Semua peralatan beratnya juga sudah disiagakan. 

Lebih lanjut, menurut Satrio alat berat yang disiapkan berupa ekskavator dan pompa alkon. Pompa alkon ialah pompa penyedot air banjir yang jamak digunakan di jalan raya yang tergenang saat hujan deras. 

Nantinya pompa alkon juga dipasang di beberapa ruas jalan tol bila terjadi hujan deras selama arus mudik. 

"Personel standby. Dari kita ada dua tim, lalu Waskita dan mitra kita dua tim. Jadi ada empat tim. Kita lakukan penanganan siang dan malam. Kalau hujan deras kita pasti siagakan termasuk peralatan ya. Kita ada alat berat satu ekskavator dari JMTM dan Waskita. Kemudian ada pompa alkon," terang Satrio.

2. Tambah pompa alkon saat arus mudik

Petugas menggali endapan tanah untuk membuat jalur drainase air banjir supaya dapat terbuang ke arah Kali Tenggang di kawasan Jalan Pantura Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Senin (18/3/2024). Pemerintah Kota Semarang memasang lima pompa penyedot air yang disebar ke sejumlah titik di jalur pantura Kaligawe kota itu sebagai upaya menangani sisa banjir rob yang masih merendam kawasan itu sekitar 20 cm - 50 cm akibat intesitas hujan tinggi pada Selasa (12/3/2024) disertai kurang lancanya draina

Satrio juga mengemukakan selama arus mudik Idulfitri 1445 Hijriyah nanti, pihaknya menambah tiga pompa alkon. "Khusus Lebaran kita tambah tiga pompa alkon jika ada genangan," tutur Satrio.

3. Pemudik wajib cek kendaraan sebelum lewati Tol Semarang-Batang

Ilustrasi pendaftaran mudik gratis (ANTARA FOTO)

Pihaknya mengimbau kepada para pemudik yang akan pulang kampung melewati jalan Tol Semarang-Batang maka sebisa mungkin disiapkan kondisi kendaraan pribadinya agar benar-benar prima. 

Pengecekan kendaraan pribadi bisa dari kondisi olinya, kampas remnya, ketersediaan BBM dan memeriksakan kesehatan sopir mobilnya. 

Bila sopir mobil mengantuk saat perjalanan, ia menyarankan supaya segera beristirahat di rest area. Mobil jangan sekali-kali berhenti di bahu jalan tol karena bisa mengakibatkan gangguan arus lalu lintas dan kecelakaan. 

"Imbauan ke pemudik pertama disiapkan kendaraannya, dicek kondisi oli, cek rem dan termasuk BBM. Ini sering jadi masalah saat mudik. Lalu pengemudi disiapkan kalau lelah langsung geser ke rest area, jangan ke bahu jalan nanti menganggu pengguna jalan. Siapkan juga E-toll. Karena kalau kurang saldo nanti menganggu antrean di lokasi E-toll," ujar Satrio. 

Editorial Team