Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pembukuan (pexels/Karolina Grabowska)

Surakarta, IDN Times - PT Esensi Solusi Buana (ESB) bekerja sama dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Solo untuk menata kelola pembukuan UMKM sehingga bisa sehat dan efisien. Pasalnya, masalah yang mereka hadapi adalah tidak adanya sistem pencatatan keuangan sehingga memengaruhi jalannya bisnis.

1. Sebagian besar UMKM di Solo belum punya sistem pencatatan keuangan

Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Dinas Koperasi UKM Perindustrian Solo, Rini Indriyani. (IDN Times/Larasati Rey)

Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Dinas Koperasi UKM Perindustrian Solo, Rini Indriyani mencatat, sebagian besar pelaku UMKM di Kota Solo masih menggunakan sistem pembukuan manual. Kondisi itulah yang membuat mereka tidak sadar mencampur adukan antara pembukaan hasil berjualan dan pembukuan untuk kebutuhan sehari-hari.

"Masih banyak sekali UMKM kita yang masih awut-awutan (berantakan) dalam pembukuan," katanya Rabu (12/10/2022).

Berdasarkan data Dinkop UKM dan Perindustrian, hingga Oktober 2022, secara total ada 3.600 UMKM di Solo. Dari jumlah itu, sebanyak 2.000 UMKM bergerak di bidang kuliner dengan diversifikasi kuliner yang beragam. Mulai dari makanan kering, makanan basah, berbentuk resto atau industri rumahan yang dipasarkan lagi ke luar.

2. Sistem pencatatan membantu UMKM berkembang

Editorial Team

Tonton lebih seru di