Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Slamet seorang tentara gadungan ditangkap Denpom Brebes. (IDN Times/Istimewa)

Brebes, IDN Times - Seorang warga Kabupaten Brebes bernama Slamet Iskandar Syah diringkus aparat TNI saat hendak melangsungkan pernikahan secara militer di Hotel Grand Dian Brebes. 

Danramil 17 Songgom Brebes, Kapten Infanteri Sutarno mengaku penangkapan terhadap Slamet karena yang bersangkutan merupakan anggota TNI gadungan. Bahkan, Slamet mengaku berpangkat Letnan Dua Infanteri yang akan menikah dengan prosesi militer alias menggunakan acara pedang pora. 

"Dia awalnya minta izin akan nikah di Hotel Grand Dian Brebes. Tanggalnya 23-24 Maret 2022. Nikahnya dilakukan dengan acara pedang pora," kata Sutarno dalam keterangan yang diperoleh IDN Times, Selasa (22/3/2022). 

1. Babinsa curiga dengan surat undangan nikah disebar oleh Slamet

Slamet seorang tentara gadungan saat diamankan Denpom Brebes. (IDN Times/Istimewa)

Surat undangan pernikahan pun sempat disebarluskan oleh Slamet. Namun, seorang Babinsa Songgom yang tinggal sekampung dengan Slamet menaruh curiga. Bersama seorang anggota intel Kodim Brebes, sang Babinsa kemudian kroscek langsung kepada keluarga Slamet. 

Pihaknya juga memerintahkan kepada Babinsa tersebut untuk menyelidiki kartu undangan pernikahan dan ditemukan mencantumkan kehadiran Panglima TNI bersama jajaran pejabat lainnya. 

"Mendapatkan laporan itu, tanggal 21 Maret 2022, Babinsa dan anggota intel Kodim wilayah Songgom melakukan penyelidikan untuk meyakinkan informasi tersebut. Lalu dengan sejumlah bukti, ditemukan kejanggalan pada surat undangan pernikahan yang mencantumkan kehadiran Panglima TNI. Dia dan calon istrinya yang sedang hamil kemudian dibawa ke ruang staf intel Kodim Brebes jam 4 sore. Kita lakukan pendalaman untuk menyelidiki hal itu," terangnya. 

2. Pasintel Kodim Brebes pastikan Slamet tentara gadungan

Intel Kodim Brebes menangkap Slamet yang ngakunya sebagai ajudan Panglima TNI. (IDN Times/Istimewa)

Sementara itu, Pasintel Kodim Brebes, Kapten Infanteri Suyatno memastikan Slamet seorang tentara gadungan yang beberapa kali melakukan tindakan penipuan. 

Ketika diinterogasi, Slamet tidak dapat menunjukan kartu identitas TNI. "Maka kita lakukan BAP. Yang bersangkutan mengakui sebagai tentara gadungan. Selain itu, ada guru spiritualnya yang ikut dimintai keterangan. Pelaku inisial SIS ini ngakunya tentara yang berdinas di Mabes TNI sebagai ajudan Panglima TNI. Modusnya itu untuk melakukan penipuan rekruitmen TNI," tegasnya. 

3. Slamet dan istrinya diinterogasi Denpom Brebes

Ilustrasi penipuan. (Sumber: antaranews.com)

Slamet belakangan diketahui bekerja sebagai security di Bank BCA Matraman Jakarta. Calon istri Slamet juga mengaku sebagai anak angkat Danrem Madiun, Kolonel Infanteri Waris Nugroho. Namun setelah dicek langsung, Danrem Madiun tidak mengenal calon istri Slamet.

"Jam 18.30 WIB, SIS bersama istri dan guru spiritualnya diserahkan ke Subdenpom IV/Brebes untuk ditindaklanjuti," jelasnya.

4. Kodim Brebes temukan KTA TNI palsu dan bukti penipuan rekrutmen Caba

Ilustrasi penggelapan (IDN Times/Arief Rahmat)

Atas kasus tersebut, pihaknya menyita sejumlah barang bukti berupa satu stel pakaian PDL TNI, baret Kopassus, pas foto memakai pakaian tentara, foto Danrem Madiun, KTP TNI palsu, 

Tak cuma itu saja, pihaknya juga mengamankan sebuah SIM A, SIM C, dompet hitam, kunci motor logo Akmil, kunci rumah logo Akmil, sebuah mobil Avanza Nopol F 1129 CQ beserta STNK, lima kartu ATM, satu NPWP, slip bukti transfer uang sejumlah Rp50 juta dan Rp60 juta dan uang tunai Rp26,5 juta.

Setelah diperiksa di Subdenpom Brebes, Slamet, istri dan guru spiritualnya diserahkan Satreskrim Polres Brebes dengan laporan penipuan. Salah satu korbannya berinsial N, anggota Yonif 407/PK dengan kerugian uang Rp155 juta. "Dengan embel-embel sebagai ajudan Panglima TNI, Slamet menjanjikan anak dari N, lulus Caba PK tahun ini," tandasnya. 

Editorial Team