IDN Times - Budayawan Sujiwo Tedjo mengkritik gaya kasar dan arogan politisi PDIP Arteria Dahlan kepada politisi senior Emil Salim di acara Mata Najwa Rabu (9/10). Bahkan akibat sikap tak sepantasnya tersebut Sujiwo Tejo meminta Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri untuk meminta maaf atas perlakuan kader PDIP itu kepada Emil Salim.
Menurut Sujiwo tak sepantasnya perlakuan seperti itu dipertontonkan Arteria Dahlan kepada politisi senior, bahkan bila yang bersangkutan salah sekalipun.
Sujiwo Tejo dalam cuitannya di twitter @sudjiwotedjo menuliskan agar Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri meminta maaf kepada Emil Salim atas perlakuan kasar kadernya tersebut.
Menurut Sujiwo Tejo menyebutkan permintaan maaf dari Arteria Dahlan kepada Emil Salim tidaklah cukup.
"Mbak Mega sebaiknya minta maaf kepada Bapak Emil Salim atas perlakuan kasar anggotanya terhadap sesepuh kita bersama itu. Bahkan bila salah pun, orangtua tak boleh dikasari. Begitu adab kita mengajar. Permintaan maaf langsung dari yg bersangkutan, sudah tidak level lagi, Mbak," tulis Sujiwo Tejo.
Cuitan Sujiwo Tejo tersebut ditanggapi oleh netizen, beberapa diantaranya menyesalkan apa yang diperlihatkan oleh Arteria Dahlan tersebut
@ERNA_HAN18: Gimana nih @PDI_Perjuangan
...
@arteriadahlan
??? Sebagian besar rakyat RI jd tahu kualitas anggota dewan yg satu ini, etikanya amburadul !!!
@zoelhamza: Makanya itu Adab harus didahulukan drpd ilmu!klau org biasa ok lah!! Lah iki wakil rakyat mulut kayak mercon cabe
Tak berhenti sampai di situ Sujiwo Tejo mengusulkan Arteria Dahlan mendapat penghargaan Bapak Budi Pekerti Indonesia atas perilaku arogan yang dipertontonkan oleh Arteria Dahlan.
"Baiklah, bila Mbak Mega tidak berkenan mohon maaf kepada Bapak Emil Salim atas perlakuan kasar anak buah Mbak kepada beliau, saya usul Mbak:
Gmn kalau yg bersangkutan kita anugerahi gelar “BAPAK BUDI PEKERTI INDONESIA”? Upacara penganugerahannya di depan #anakSTM se-Indonesia?" tulisnya.
Arteria Dahlan menjadi satu diantara narasumber pada acara Mata Najwa "Ragu-Ragu Perppu” di Trans7.
Perseteruan antara Arteria Dahlan dengan Emil Salim saat pembahasan terkait korupsi dan revisi UU KPK.
Selain mempertontonkan aksi arogan menunjuk-nunjuk Emil Salim, Arteria Dahlan juga menyebut politikus senior yang juga pernah menjadi Menteri di era Presiden Soeharto ini dengan sebutan sesat.