Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
idntimes.com
Dr. Muhammad Ash-Shiddiqy, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Saizu Purwokerto yang menyoroti adanya aksi supir truk menolak ODOL, Senin (23/6/2025).(IDN Times/Cokie Sutrisno)

Intinya sih...

  • RUU ODOL dan ketimpangan pelaksanaan

  • Ironi hukum, tegas ke sopir, lembek ke koruptor

  • Refleksi keadilan ekonomi dan etika politik

Banyumas, IDN Times - Ribuan sopir truk dari berbagai daerah di Indonesia turun ke jalan dalam unjuk rasa nasional, menolak pengesahan Rancangan Undang-Undang Over Dimension Over Load (RUU ODOL) 2025.

Mereka menuding pemerintah dan DPR memberlakukan hukum secara tidak adil, rakyat kecil seperti sopir truk dihukum karena muatan berlebih, sementara para koruptor kelas kakap dibiarkan menikmati hasil kejahatannya tanpa tersentuh Undang-Undang Perampasan Aset yang hingga kini belum juga disahkan.

Editorial Team

Tonton lebih seru di