Rumah Pangan Kita (RPK) outlet penjualan pangan pokok milik masyarakat binaan Perum BULOG. (Dok. IDN Times)
Dengan menggencarkan TJSL, pihaknya selama ini tidak hanya berfokus pada pemberdayaan ekonomi. Melainkan juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial, seperti penanggulangan stunting di Tegal, penghijauan mangrove di Sulawesi Tenggara dan Bali, pemberdayaan masyarakat difabel di Klaten, hingga pendampingan kelompok tani jamur tiram di Serang.
Untuk Semarang, kolaborasi dengan FKUB menjadi simbol penguatan solidaritas lintas agama melalui kegiatan ekonomi yang berdampak langsung bagi masyarakat.
“Kami melaksanakan arahan Presiden untuk menjaga stabilitas harga baik di sisi produsen maupun konsumen,” jelas Sudarsono.
Menurutnya, Bulog juga terus berupaya menjaga harga gabah agar stabil di tingkat petani, saat ini berada di kisaran Rp6.500 per kilogram. Sementara RPK berperan penting memastikan harga pangan tetap stabil di tingkat konsumen.
Selain bantuan modal, program ini juga dilengkapi workshop dan studi banding ke RPK yang telah sukses dijalankan. Tujuannya agar para penerima dapat belajar strategi efektif dalam mengelola usaha dan memperluas jaringan distribusi melalui koperasi dan outlet pangan di Kota Semarang.