Salah satu lapak gerakan pangan murah yang diinisiasi Dishanpan Jateng di Kota Pekalongan. (IDN Times/Dok Humas Pemprov Jateng)
Stabilitas harga dan ketersediaan pangan menjadi konsentrasi kerja Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi. Terutama pasca terjadinya aksi demonstrasi di sejumlah daerah agar kebutuhan pangan tetap terjamin.
Ia menjelaskan, gerakan pangan murah ini didukung CSR BUMD Jawa Tengah. Bahan pangan yang disediakan kemudian dijual ke masyarakat dengan harga dibawah pasaran.
Dalam kegiatan tersebut, katanya telah disalurkan komoditas pangan berupa 5.000 kilogram beras Rp 11.000 per kilogram, 500 kilogram gula seharga Rp 14.000 per kilogram, dan 500 liter minyak goreng seharga Rp 14.000 per liter yang harganya di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).
"Harga terpaut cukup lumayan jika dibandingkan di pasaran. Antusias masyarakat juga tinggi untuk datang di lokasi," ujarnya.