Warga curiga limbah MBG tidak melalui proses yang benar hingga mencemari sumber air bersih, Jumat (26/2025).(IDN Times/Cokie Sutrisno)
Informasi yang beredar di masyarakat menyebutkan, dapur MBG membuang limbah masakan ke dalam lubang tanah yang tidak diberi lapisan semen maupun beton. Hal ini diduga kuat membuat limbah meresap ke tanah dan mencemari sumber air warga.
Jika benar, praktik ini sangat berbahaya karena air tanah bisa terus tercemar dan menyebar lebih luas ke sumur sumur lain. "Kami khawatir pencemaran akan meluas. Apalagi resapan air limbah ini bisa merambat ke mana-mana,"ujar seorang warga.
Saat dicoba dikonfirmasi ke kantor Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Purwokerto Timur yang mengelola dapur MBG, tidak ada satu pun karyawan yang bisa dimintai keterangan. Penjaga kantor hanya menyebut bahwa Sabtu merupakan hari libur sehingga tidak ada kegiatan.
Sementara itu, warga menuntut pemerintah Kabupaten Banyumas segera turun tangan. Mereka berharap ada investigasi dan solusi permanen, bukan sekadar kompensasi seadanya.
"Kalau dibiarkan, ini bukan cuma soal sumur satu dua orang, tapi bisa jadi bencana lingkungan," tegas Agus Riyanto.