Warga Desa Kadirejo, Jumangi (kiri) membeli voucer pusaka internet tenaga surya SuryaNett. IDN Times/Dhana Kencana
Kebermanfaatan akses internet SuryaNett dirasakan nyata bagi masyarakat desa seiring kebijakan untuk bekerja dari rumah (WFH/ work from home) hingga sekolah daring saat pandemik COVID-19. SuryaNett turut menekan angka penyebaran virus corona karena masyarakat desa menjadi betah, tidak lagi keluar rumah mencari sinyal atau jaringan internet.
"Kadang kalau memang susah sinyal ya harus keluar rumah. Kalau masa pandemik begini agak riskan. Sekarang sudah tidak khawatir lagi. Internet ya di rumah saja, semua sudah On. Apalagi anak ada pembelajaran jarak jauh (PJJ) virtual online begitu, sangat terbantu kami," jelas Jumangi, Ayah dari Kenidyo dan Dias Pratama Eliza Putra.
Peningkatan penggunaan SuryaNett tidak terbatas untuk bekerja maupun sekolah. Sejumlah pelaku usaha kecil, menengah, dan mikro (UMKM) lokal yang leluasa berjualan online melalui marketplace yang tersedia, sebagaimana Jumangi kerjakan.
Ia aktif berjualan tanaman pakan ternak secara online setiap hari, menggunakan beberapa marketplace. Pakan ternak yang dijual meliputi Rumput Odot, Rumput Pakchong, dan Indigofera.
Kehadiran SuryaNett membantu bisnis pria 32 tahun itu, terutama pada masa pandemik COVID-19. Pesanan silih berganti masuk, proses transaksi dan order dapat lebih cepat diproses. Dalam satu hari, Jumangi menerima minimal dua sampai tiga kali transaksi penjualan melalui online.
"Dulu untuk telpon saja ngadat, sekarang lancar. Dulu upload foto-foto lemot, sekarang ngacir. Saya langganan SuryanNett dari awal ada, Rp50 ribu untuk bulanan sampai sekarang," ujar Jumangi yang sudah dua tahun terakhir menggeluti bisnis tanaman pakan ternak.
Adanya internet, imbuhnya, sumber daya alam, hasil alam, beserta kerajinan khas masyarakat Desa Kadirejo yang selama ini sulit terekspos mampu dijual secara daring. Hal tersebut menumbuhkan potensi pemberdayaan dan produktivitas masyarakat setempat sehingga produk-produk mereka diketahui publik lebih luas.
Bagi Riyadi, SuryaNett dimanfaatkan Pemdes untuk menyebarkan informasi, seperti berita dan pengumuman, peringatan dini, regulasi baru, serta komunikasi antardesa.
"SuryaNett membuka semua peluang usaha sehingga meningkatkan kesejahteraan secara ekonomi dan menambah literasi masyarakat. Pemdes juga bisa meng-update data desa secara real-time sehingga bisa diakses publik dengan mudah. Dengan begitu akan ada investor yang tertarik untuk berinvestasi ke desa ini," tandas pria kelahiran 24 Agustus 1981 tersebut.