Langkah kedepan, lanjut dia fosil yang ditemukan Sutopo bersama warga lainnya akan dilakukan identifikasi. Lalu akan dicatat dalam catatan pemerintah.
“Lalu juga kita akan bersihkan kemudian kita awalkan untuk menjadi informasi yang bisa dipahami oleh pengunjungnya nanti,” tegasnya.
Sementara itu, Kabid Kebudayaan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus Sutiyo mengatakan, sebelumnya dari pemerintah Kabupaten Kudus juga memberikan tali asih kepada warga. Namun nominalnya tidak sebesar dari tali asih yang diberikan oleh BPSMP Sangiran.
Oleh karena itu, dia berharap kedepannya semakin baik. Museum Purbakala Patiayam semakin baik juga. “Kami juga ucapkan terima kasih kepada BPSMP Sangiran karena telah membantu di Museum Patiayam ini,” tandas dia.
Sementara itu, selain penemuan fosil gading gajah oleh Sutopo, puluhan warga Desa Terban juga menemukan fosil. Seperti tulang rusuk, gading gajah, gigi hewan, serta tulang belakang. Mereka warga yang menemukan mendapatkan tali asih dengan nominal yang beragam. Nominal itu sesuai dengan fosil temuannya.