Penataan kawasan kumuh di Semanggi, Solo. (IDN Times/Larasati Rey)
Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengaku masih ada 130 hunian lagi yang nantinnya menjadi sasaran selanjutnya penataan kawasan kumuh di Semanggi. Pembangunan tersebut nantinya akan dialokasikan dari bantuan Pemerintah Uni Emirat Arab.
"PR nya masih banyak, nanti ada pembangunan ladi pakai dana UEA," ungkapnya.
Gibran menargetkan Kota Solo bebas dari kawasan kumuh pada 2026. Ia juga mendatan ada sejumlah tempat yang menjadi sasara penataan kawasan kumuh, diantaranya, Semanggi, Mojo, dan Sangkrah.
“Ya 2025, 2026 Insyaallah kumuhnya habis,” kata dia seusai peresmian penataan kawasan kumuh di Semanggi.
Gibran mengatakan pemerintah kota (Pemkot) memberi ruang terbuka bagi para pihak swasta yang ingin berperan dalam penataan kawasan kumuh Kota Solo.
Luas kawasan kumuh Semanggi berdasarkan SK Walikota Surakarta Nomor 640/69.9 Tahun 2020 tentang Lokasi Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh di Kota Surakarta sebesar 35,45 Ha dan dalam rencana penanganan skala kawasan terdiri dari beberapa segmen yaitu segmen selatan dan segmen utara, Dalam penanganan permukinan kumuh skala kawasan tahun 2022 prioritas penanganan di Segmen RW 2,3,4,5 Semanggi (Semanggi Utara) dengan luas segmen wilayah sebesar 6,25 Ha.