Event di Solo Paragon Mall. (Dok/Istimewa)
Sementara itu, Wakil Ketua Panitia SRGS 2025, Farid Sunarto mengatakan jika Soloraya adalah motor ekonomi Jawa Tengah yang perlu ¹“dibangunkan” pascapandemi.
“Kita ini menyumbang 30 persen perekonomian Jateng. Kalau Solo Raya bergeĺrak serentak, maka Jawa Tengah akan lebih kuat,” ujarnya.
Untuk mendukung penyelenggaraan event SGS 2025, panitia juga berkolaborasi dengan para KOL, influencer, dan media menjadi langkah kunci dalam menyebarkan narasi SRGS ke berbagai lapisan masyarakat.
“Promosi sekarang tidak bisa hanya satu arah. Kami percaya bahwa tiap kanal media dan influencer punya cara unik dalam membungkus pesan. Harapannya, SRGS bisa dikenal luas dan dipahami masyarakat sebagai momentum kolaboratif untuk kebangkitan ekonomi Solo Raya,” jelasnya.
SRGS 2025 akan diluncurkan secara resmi pada 29 Juni 2025 di Ngarsopuro dengan karnaval budaya, parade UMKM, hingga pameran potensi daerah. Ada tujuh kabupaten/kota di Solo Raya akan ambil bagian, mengusung sektor unggulan masing-masing mulai dari UMKM, pasar tradisional, pusat perbelanjaan, transportasi, hingga wisata.