Seorang napi Lapas Kedungpane saat menghapus tatonya menggunakan laser. IDN Times/Fariz Fardianto
Andre mengaku tato yang ada tangannya itu merupakan kenang-kenangan saat dirinya masih berada di luar penjara. Tepat tujuh tahun silam, ia merajah tangannya sebagai bukti cintanya bagi sang kekasih.
"Ini sudah ada tujuh tahun lalu. Sebelum saya menghuni lapas ini," kata pria jangkung tersebut kepada IDN Times, di ruang medis Lapas Kelas IA Kedungpane, Semarang, Selasa (21/1).
Bagi Andre tato tersebut jadi kenangan masa lalunya. Kini ia memutuskan menghapus tatonya demi berubah menjadi lebih baik lagi. "Sudah lama tatoan. Sekarang maunya dihapus saja. Saya kepengin jadi yang lebih baik lagi," akunya.
Selain Andre, masih terdapat ratusan narapidana lainnya yang tengah mengantre untuk menghapus tatonya.