Gubernur Jateng Ahmad Luthfi bersama Walikota Pekalongan dan Kepala Dinas DPUBMCK Jateng AR Hanung Triyono melihat pondasi besi yang dipakai untuk menambal jalan Pantura Kajen. (IDN Times/Dok Humas Pemprov Jateng)
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mengatakan, ruas jalan Wiradesa-Kajen memiliki peran strategis karena menjadi akses utama dari jalan Pantura menuju pusat Kabupaten Pekalongan.
Jalan ini juga terkoneksi dengan Tol Trans Jawa Exit Bojong. Jalur ini juga menjadi penghubung konektivitas antara daerah Pantura dengan Jateng bagian selatan.
Tahap pembangunan jalan bukan hanya untuk mendukung pergerakan ekonomi melalui mobilitas orang dan barang, tetapi juga sangat penting untuk mendukung ketahanan pangan.
“Salah satu contohnya adalah ruas Jalan Wiradesa ini yang sangat strategis, karena di kawasan ini banyak kampus, mahasiswa, serta wirausaha,” ujarnya, Kamis (2/10/2025).
Luthfi menegaskan pembangunan jalan di Jawa Tengah dilakukan bertahap, konsisten, dan berkelanjutan agar pemerataan infrastruktur sebagai prioritas di tahun 2025 benar-benar tercapai.
“Saat ini, kondisi jalan provinsi sudah 94 persen mantap. Sisanya 6 persen menjadi tantangan yang harus segera kita tangani,” katanya.