Seluruh administrasi milik mereka lalu dikembalikan. Calon siswa yang dicoret harus mendaftar ulang ke zonasi masing-masing atau menggunakan jalur prestasi.
"Tapi jangan berbohong. Jangan bikin susah anak anda, kasihan. Ini sekaligus juga warning saya kepada orang tua, bawa saya serius, ini saya coret beneran. Kasihan anak anda, maka disini saya tidak ekspos nama-namanya. Tolong kembali ke jalan yang benar, kembali ke zona masing-masing atau menggunakan jalur prestasi," tegasnya.
Terkait temuan SKD aspal itu, Ganjar langsung menggelar rapat dadakan. Pihaknya juga langsung memerintahkan kepada seluruh kepala sekolah SMAN di Jawa tengah untuk melakukan pengecekan dan evaluasi terhadap SKD dan KK yang baru.
"Saya perintahkan malam ini juga dicek semua SKD dan KK baru, karena itu sebagai satu indikasi, kemungkinan ada ketidakbenaran. Ini kan masih hari kedua pendaftaran, maka masih ada waktu. Mulai malam ini sampai pendaftaran ditutup, semua harus melakukan verifikasi," ujar Ganjar.
Untuk tahun ini sebanyak 1.1117 pendaftar sebagai Peserta Didik Baru (PPDB) Online 2019 di Pemprov Jawa Tengah menggunakan Surat Keterangan Domisili (SKD).