Semarang, IDN Times - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Semarang menyatakan terdapat sejumlah persoalan yang dibebankan kepada pihak rumah sakit selama masa pandemik COVID-19. Menurut Ketua IDI Kota Semarang, dr Elang Sumambar, karena pencairan anggaran yang dijanjikan pemerintah terlalu lama, hal tersebut berdampak pada operasional rumah sakit.
"Saya ingin tekankan bahwa cash flow (laporan arus kas) yang diberikan kepada pihak rumah sakit terlalu lama. Kita gak menutup mata kalau biaya perawatan ICU (Intensive Care Unit) mahal, alatnya juga mahal semua. Sementara pemasukannya berkurang selama pandemik. Pihak rumah sakitnya sudah berdarah-darah," ujar Elang saat dihubungi IDN Times, Senin (5/10/2020).