.jpg)
Semarang, IDN Times - Mantan Menteri Kehakiman era pemerintahan Orde Baru (Orba), Prof Muladi tengah terbaring sakit di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
Beredar kabar Prof Muladi yang dikenal sebagai Ketua Tim Perumus Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) sekaligus pendiri Yayasan Alumni Undip terpapar virus corona (COVID-19). Ia bersama istrinya membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit tersebut.
Sejumlah pengurus Yayasan Alumni Universitas Diponegoro (Undip) turut mendoakan Prof Muladi agar lekas diberi kesembuhan. Seperti yang dilakukan Ketua Pengurus Yayasan Alumni Undip, Prof Abdullah Kelib, Ir Soehasojo IPU, Edy Pramono, dan Wakil Rektor III Universitas Semarang (USM), Dr Supari yang menggelar doa serta membaca 30 juz Alquran bersama pengasuh Ponpes Nurul Hidayah, KH M In’amuzzahidin alias Gus In’am.
Dalam pernyataan resmi yang didapat IDN Times, acara doa bersama bagi Prof Muladi digelar di Aula masjid Baitur Rasyid Universitas Semarang (USM) secara luring dan daring pada Rabu, (23/12/2020).
Gus in’am menyebutkan jika dalam satu majelis dibacakan Alquran atau berzikir kepada Allah, maka malaikat akan datang ke majelis itu dan ikut mengamini doa yang dipanjatkan oleh umat Muslim tersebut.
"Semoga dengan adanya doa bersama, kita berharap kesembuhan untuk Prof Muladi beserta istri dan putrinya yang saat saat ini sedang sakit. Sekaligus buat sahabat keluarga besar yayasan semoga dikabulkan," katanya, Sabtu (26/12/2020).
Sementara itu, Ketua Pengurus Yayasan Alumni Undip, Prof Abdullah Kelib mengatakan kiprah Prof Muladi selalu dibutuhkan bagi generasi muda. Terutama untuk memajukan dunia pendidikan di Semarang.
Apalagi, katanya dalam waktu dekat USM akan meresmikan proyek pembangunan Gedung Menara setinggi 10 lantai. Sehingga keberadaan proyek tersebut bisa dihadiri Prof Muladi demi mengukur keberhasilan kampus tersebut.
"Semoga Allah SWT mengabulkan doa dan permohonan kita supaya Prof Muladi beserta istri dan putrinya diberikan kesembuhan karena sebentar lagi akan ada peresmian Gedung Menara USM 10 lantai. Keberadaan beliau masih kita butuhkan kiprahnya untuk kemajuan USM," pungkasnya.
Sementara itu, dikutip laman resmi ikaundip.org, Listy Muladi, salah seorang puterinya, membenarkan apabila kedua orang tuanya terinfeksi COVID-19.
"Ibu yang kena gejala dan bapak OTG (red: orang tanpa gejala)," jelasnya.
Prof Muladi dan istri diduga tertular dari pembantu yang sering pulang dan pergi kampung halaman. Berdasarkan keterangan dokter, Muladi beserta istri membutuhkan transplantasi darah. Namun, stok darah di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, tempat Muladi dan istri dirawat, saat ini kosong.
Listy berharap ada yang bersedia memberikan plasma darah golongan darah B+ dan A+.
Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.