Terbuat dari Monel, Gelang Haji Bantu Jemaah Tersesat di Tanah Suci

- Gelang identitas haji wajib dibawa oleh jemaah haji, terbuat dari logam dan dilengkapi informasi penting seperti nama embarkasi dan nomor kloter.
- Gelang bertujuan memudahkan petugas dalam memberikan pelayanan serta membantu jemaah terutama lansia yang tersesat di Tanah Suci.
- Perajin gelang haji menggunakan bahan monel yang dinilai lebih awet dan tidak mudah berkarat, dengan tambahan gelang khusus untuk petugas haji.
Boyolali, IDN Times - Gelang identitas haji menjadi salah satu hal yang wajib dibawa kemana-mana oleh jemaah haji. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Jawa Tengah memberikan gelang identitas kepada setiap calon jemaah haji.
Gelang identitas dipakai oleh calon jemaah haji di tangan bagian kanan. Gelang ini terbuat dari logam.
1. Tujuan dari gelang haji

Kasubbag Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi, mengatakan gelang identitas bertujuan untuk memudahkan identifikasi petugas dalam memberikan pelayanan kepada calon jemaah haji. Gelang tersebut wajib dipakai setiap calon jemaah haji selama pelaksanaan haji, baik mulai dari pemberangkatan hingga pemulangan.
"Gelang identitas menjadi identitas paling penting bagi jemaah haji, sekalipun ada tambahan-tambahan barcode dan sebagainya," kata Gentur di Embarkasi Solo, Jawa Tengah, Selasa (6/5/2025).
Gelang haji tersebut dilengkapi dengan informasi yang tertera nama embarkasi (SOC Jateng dan DIY), nomor kloter, nama jemaah, bendera Indonesia, dan nomor porsinya.
“Jadi dengan mengenal itu petugas yang ada di Arab Saudi akan mudah mengenali. Misalnya ada jemaah yang butuh pertolongan lihat gelangnya kok merah putih pasti Indonesia. Terus nanti tinggal dicek embarkasinya mana," jelasnya.
2. Gelang haji memudahkan jemaah mencari rombongan.

Gentur mengatakan jika gelang identitas sangat penting dan wajib dipakai para calon jemaah haji selama melaksanakan ibadah. Gelang ini juga membantu jemaah haji terutama lansia yang tersesat saat beribadah di Tanah Suci.
"Walaupun sekarang zamannya google maps, tapi jemaah yang lansia masih banyak yang tanpa smartphone mereka kebingungan, tersesat," ungkapnya Gentur.
3. Ada yang berbeda dari dari gelang haji tahun lalu.

Sementara itu, perajin gelang identitas haji, Nurrohim (59) mengatakan jika pembuatan gelang haji dilakukan di Jepara, Jawa Tengah. Kemudian di gelang tersebut dibawa ke Asrama Haji Donohudan (AHD) untuk kemudian dicetak nama, kloter, hingga identitas calon jemaah haji. Usai dicetak gelang tersebut didistribusikan kepada para jemaah.
Nurrohim mengaku sengaja memilih bahan monel karena dinilai lebih awet dan tidak mudah berkarat.
“Monel ini anti bakar dan anti karat walaupun sudah 40 tahun masih bertahan,” jelasnya.
Setiap harinya, ia bersama enam karyawan lainnya membuat gelang haji untuk 4 kloter penerbangan. Ia mengaku ada yang berbeda dari tahun sebelumnya, dimana ada gelang khusus untuk petugas haji.
“Kalau tahun ini ada tambahan tulisan petugas khusus untuk petugas haji, tahun lalu enggak ada disamakan,” pungkasnya.
Nurrohim sendiri sudah sejak 2004 membuat gelang identitas haji. Menurutnya gelang haji dari monel ini hanya dipakai oleh jemaah haji asal Indonesia.