Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Install
For
You

Terindikasi Virus Corona, Seorang Warga Diisolasi di RS Kariadi

Fariz Fardianto
(Petugas Kesehatan Karantina Bandara Soekarno Hatta bersiap melakukan pemeriksaan acak suhu badan penumpang yang baru mendarat di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten) ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Semarang, IDN Times - Pihak RSUP dr Kariadi Semarang menerima rujukan seorang pasien yang terindikasi suspect virus Corona. Menurut Kabag Humas RSUP dr Kariadi, Rochayatun, pasien yang diduga terinfeksi virus Corona tersebut saat ini telah dimasukan ke ruang isolasi.

"Kita menerima seorang pasien yang punya riwayat pernah berpergian ke Tiongkok akhir-akhir ini. Karena kondisi kesehatannya menurun, maka dia kita masukan ke ruang isolasi sesuai prosedur yang berlaku," kata Rochayatun kepada IDN Times, Selasa (28/1).

1. Pasien diduga suspect Corona menempuh S-3 di Tiongkok

pexels.com/Pixabay

Ia mengungkapkan pasien yang dimaksud belum lama ini menempuh pendidikan S-3 di salah satu kota di Tiongkok. 

2. Kondisi pasien sempat demam dan flu

(IDN Times/Arief Rahmat)

Saat pulang ke Semarang, katanya, ia mendapati laporan bahwa pasien tersebut mengalami demam dan flu. Ia bilang gejala yang dialami pasien itu mirip dengan kondisi orang yang terkena virus Corona.

"Ini sekarang lagi kita observasi. Kita belum tahu apakah dia positif terjangkit virus Corona atau tidak. Kita upayakan tindakan medis yang maksimal untuk mengetahui penyebab sakitnya," ungkapnya.

3. Masyarakat diminta tidak panik

WHO

Pihaknya meminta masyarakat untuk tidak panik dan menunggu hasil laboratorium untuk menyelidiki penyebab pasien yang dirujuk ke rumah sakitnya itu. 

Sementara saat ini, ia bilang jajaran direksi RSUP dr Kariadi sedang berkoordinasi untuk selanjutnya memberikan keterangan resmi pada nanti siang. "Nanti kita beri keterangan resminya nanti siang,".

Editor’s Picks
Virus Corona Pengaruhi Jumlah Kunjungan Turis Tiongkok ke Jawa Tengah
Topics
Semarangvirus coronacoronavirusjawa tengah

Editorial Team

EditorFariz Fardianto
EditorBandot Arywono

Tonton lebih seru di